Utamakan kesejahteraan prajurit, bukan jenderal TNI
Merdeka.com - Diduga banyak prajurit TNI yang masih menjadi beking tempat hiburan malam, perjudian atau lokalisasi. Di Padang, seorang prajurit Marinir berpangkat prajurit satu menjadi beking warung remang-remang.
Kebanyakan para beking ini memang berasal dari prajurit dengan pangkat terendah. Dari tamtama hingga bintara.
"Para pelaku pada umumnya tamtama," ujar anggota Komisi I DPR, Tb Hasanuddin kepada merdeka.com, Jumat (30/5).
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Mengapa TNI AU memberikan penghargaan kepada jurnalis? Penghargaan diberikan kepada para jurnalis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik yang telah berkontribusi untuk kemajuan TNI AU.
Pengamat militer dari Imparsial, Al Araf, menilai praktik beking ini masih tumbuh subur. Kesejahteraan prajurit yang masih rendah dinilai menjadi salah satu penyebabnya. Apalagi golongan prajurit rendahan.
"Kalau perwira, walaupun masih kurang, masih lebih baik. Masih ada tunjangan jabatan dan lain-lain. Tetapi kalau prajurit rendahan itu kan hanya mengandalkan gaji. Seringkali gaji itu tidak cukup," ujar Araf saat dihubungi.
Araf pun meminta agar DPR dan pemerintah memperjuangkan kesejahteraan bagi prajurit rendahan. "Prajurit harus diprioritaskan daripada perwira," jelas Araf.
Tapi jelas alasan kesejahteraan tidak bisa jadi pembenaran seorang prajurit TNI menjadi beking. Mereka punya sapta marga dan sumpah prajurit yang harus dipatuhi. Berbisnis barang halal saja tidak boleh, apalagi jadi beking tempat maksiat.
Pemerintah pun sebenarnya sudah memberikan remunerasi bagi TNI. Selain itu ada kenaikan gaji walau tidak besar. Terhitung pada Februari 2012, untuk prajurit dua TNI atau Bhayangkara Polri dengan masa kerja 0 tahun sesuai PP No. 16/2012 dan PP No. 17/2012 gaji pokoknya adalah Rp 1.325.000 (sebelumnya Rp 1.230.000).
Sedangkan prajurit TNI dengan pangkat kopral kepala atau prajurit Polri dengan pangkat ajun brigadir polisi dengan masa kerja 32 tahun menerima gaji pokok sebesar Rp 2.365.600 (sebelumnya Rp 2.134.600).
Maka Araf lebih menekankan perlunya penegakan hukum di kalangan militer. Dia menilai seharusnya anggota TNI yang melakukan pidana bisa diadili di pengadilan umum, bukan peradilan militer.
"Kalau di pengadilan militer itu tidak jelas. Seringkali hanya mendapat hukuman disiplin, padahal yang dilakukan melanggar hukuman pidana. DPR perlu segera memperjuangkan UU Peradilan Militer," katanya.
Sementara itu Hasanuddin meminta para komandan satuan melakukan pengawasan lebih ketat pada anak buahnya. Selain itu Polisi Militer harus gencar melakukan razia selepas jam dinas.
"Peran pengawasan mestinya ada pada tingkat komandan regu dan komandan peleton. Jadi harus terus digiatkan pengawasan terhadap mereka oleh para komandannya. Kegiatan yang menyangkut di luar asrama dapat dikerahkan polisi militer untuk patroli di tempat-tempat rawan," tegasnya.
Tb Hasanuddin pun meminta atasan yang berhak menghukum melakukan tindakan tegas. Jika terbukti pidana, maka harus diadili. "Bagi pelaku yang melakukan tindakan pidana harus segera diproses dan dihukum berat," tutupnya.
Belasan anggota Marinir TNI AL mengamuk saat warung remang-remang di kawasan Bungus, Padang, Sumatera Barat dibongkar Satpol PP. Wartawan yang sedang meliput menjadi sasaran kemarahan mereka. Tiga wartawan terluka akibat dianiaya, Selasa (29/5) malam.
Saat Satpol PP bersama warga melakukan pembongkaran, para Marinir berpakaian bebas dan preman sudah berada di lokasi. Tiba-tiba saja para Marinir langsung menyerang para wartawan. Mereka merebut paksa kamera, memori dan kaset, kemudian dihancurkan.
Diduga pemilik warung remang-remang yang beralih fungsi jadi tempat prostitusi itu mengalirkan uang pelicin ke anggota Marinir untuk menjadi beking. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam jenjang pangkat di TNI, terdapat beberapa golongan, yang mana di setiap golongan juga memiliki beberapa pangkat.
Baca SelengkapnyaProfesi tersebut dinilai menjanjikan kepastian pendapatan dibandingkan profesi lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kedua profesi tersebut tengah menjadi buruan para pencari kerja.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian gaji pokok bagi anggota TNI tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas Atas PP Nomor 28 tahun 2001.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji itu sebagaimana pengesahan PP RI Nomor 7 Tahun 2024 dan PP Nomor 6 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJika sistem tersebut diterapkan tentu sangat tidak adil bagi PNS yang bekerja keras dengan yang tidak bekerja.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji bagi PNS, TNI/Polri, diusulkan naik sebesar 8 persen.
Baca SelengkapnyaPenasaran berapa besaran gaji Bintara Polri yang baru dilantik? Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaForum hakim Indonesia menggelar 'Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia' pada 7-11 Oktober 2024. Ini protes dari para hakim karena gaji tak naik 12 tahun
Baca SelengkapnyaKetahui perbedaan gaji antara PNS dan PPPK, sebelum pendaftaran dibuka.
Baca SelengkapnyaTHR prajurit TNI dicairkan utuh alias tidak lagi dipotong mulai H-10 lebaran.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani menganggarkan Rp52 triliun untuk kenaikan gaji ASN TNI/Polri dan pensiunan.
Baca Selengkapnya