Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utamakan Konservasi, Jokowi Ingin Turis ke Pulau Komodo Dibatasi

Utamakan Konservasi, Jokowi Ingin Turis ke Pulau Komodo Dibatasi Jokowi di Labuan Bajo. ©Liputan6.com/Lizsa Egeham

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemerintah akan melakukan pembenahan dan pembangunan fasilitas di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Pulau Komodo nantinya akan dibuat lebih eksklusif, sehingga jumlah pengunjung dibatasi.

Hal ini dikatakan Jokowi usai mengunjungi Pulau Rinca, yang termasuk Taman Nasional Komodo, Kamis (10/7). Dia menilai hal ini dilakukan lantaran pemerintah memprioritaskan konservasi serta menjaga ekosistem komodo.

"Kita ingin nanti misalnya Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi. Sehingga turis di situ betul-betul kita batasi, ada kuota, bayarnya mahal. Kalau enggak mampu bayar enggak usah ke sana. Misalnya seperti itu, tapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Pula Rinca," ujar Jokowi.

Orang lain juga bertanya?

Jokowi mengingatkan bahwa dalam mengembangkan sektor pariwisata, juga harus mempertimbangkan daya dukung. Dia ingin Taman Nasional Komodo yang masih alami, memprioritaskan aspek lingkungan.

"Enggak mungkin kita buka, silakan silakan. Ndak ada seperti itu, ini adalah Taman Nasional. Jadi urusan lingkungan itu juga harus menjadi kalkulasi, menjadi hitungan," jelasnya.

Dia mengatakan pemerintah akan menyiapkan desain besar untuk membatasi antara kawasan konservasi dan pariwisata di Taman Nasional Komodo. Namun, menurutnya, yang terpenting adalah desain pembenahan tersebut dapat saling terhubung antara satu destinasi wisata satu dengan lainnya.

"Ini rancangan besar ini yang sebentar lagi akan kita buatkan rapat terbatas sehingga betul-betul grand desainnya itu betul-betul sambung antara Labuan Bajo, Pulau Rinca, Pulau Komodo, lautnya, semuanya," ucap dia.

Mantan Wali kota Solo itu meminta agar pembenahan kawasan Taman Nasional Komodo tak dikerjakan sepotong-potong. Sebab, dia ingin pembenahan tersebut dapat terintegrasi, mulai dari wisatawan tiba di Bandara hingga menuju lokasi destinasi wisata.

Jokowi sendiri menargetkan pembenahan tersebut rampung 2023. Dia menilai bahwa hal tersebut adalah pekerjaan besar. Karena saat ini pemerintah juga tengah membangun hotel serta landasan pacu atau runway di Bandara Komodo.

"Dua tahunan, dua tahun-tiga tahun maksimal. Ini karena pekerjaan besar ya. Airport pas runway-nya jadi, hotel-hotel mulai jadi, di sini (Taman Nasional Komodo) juga jadi," tutur Jokowi.

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Pariwisata Bhutan: Ambil Turis High Value dan Low Volume
Jokowi Minta Kepala Daerah Tiru Pariwisata Bhutan: Ambil Turis High Value dan Low Volume

Tak seperti negara lain, kata Jokowi, Buthan tidak membuka negaranya untuk menerima turis sebanyak-banyaknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tertarik Kupu-Kupu di Maros, Minta Pembangunan Wisatanya Tak Hanya Tembok dan Semen
Jokowi Tertarik Kupu-Kupu di Maros, Minta Pembangunan Wisatanya Tak Hanya Tembok dan Semen

Jokowi meyakini, bila promosinya sudah bagus maka berapapun akomodasi ke Maros turis akan sanggup membayar.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno: Pungutan Rp150.000 Bagi Turis Asing untuk Jaga Alam Bali Tetap Indah
Sandiaga Uno: Pungutan Rp150.000 Bagi Turis Asing untuk Jaga Alam Bali Tetap Indah

Pungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Presiden Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Turis Kena Pungli Sampai Rp500 Miliar
VIDEO: Tegas Presiden Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Turis Kena Pungli Sampai Rp500 Miliar

Presiden Jokowi mendapat kabar masih ada turis yang membayar iuran atau pungli, dengan alasan pemeliharaan alam

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan

Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.

Baca Selengkapnya
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja

Menurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ajak Delegasi AMMTC Tanam Pohon di Taman Nasional Komodo, Pecahkan Rekor MURI
Kapolri Ajak Delegasi AMMTC Tanam Pohon di Taman Nasional Komodo, Pecahkan Rekor MURI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak para delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 ke Taman Nasional Komodo, NTB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Mahasiswa Stanford University Study Tour ke IKN: Saya Bisa Jadi Guide
Jokowi Ajak Mahasiswa Stanford University Study Tour ke IKN: Saya Bisa Jadi Guide

Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa Stanford University di IKN.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
Bocoran TKN soal Strategi Prabowo-Gibran  Upaya Konservasi Alam Salah Satu Tema Debat
Bocoran TKN soal Strategi Prabowo-Gibran Upaya Konservasi Alam Salah Satu Tema Debat

Tema debat kali ini, pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

Baca Selengkapnya