Utang Rp 20 juta di Bank jadi motif Ucup habisi Nuroni sahabatnya
Merdeka.com - Motif dibalik pembunuhan Nuroni (35) yang dilakukan temannya sendiri karena persoalan utang. Sebelum tewas, Ucup yang merupakan teman dekat Nuroni menanyakan perihal angsuran uang yang mereka pinjam ke bank.
"Mereka pinjam uang Rp 20 juta ke Bank tapi aplikasinya atas nama pelaku," kata Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet Ranapati, Jumat (9/3).
Keduanya bersepakat meminjam uang atas nama Ucup dengan perjanjian akan membayar angsuran bersama-sama. Karena uang Rp 20 juta yang dipinjam sudah dibagi dua. "Satu orang dapat Rp 10 juta," jelasnya.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang Uut Permatasari minta izin untuk mengambil uang? Tanya dulu 'Yang (sayang), saya boleh ambil nggak 200 (Rp 200 ribu),' ujar Uut kepada Feni Rose, menirukan ucapannya saat itu kepada sang suami.
-
Siapa yang menjanjikan penggandaan uang kepada korban Paryanto? Berdasarkan hasil pemeriksaan, Paryanto dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potasium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal terus-menerus ditagih oleh korban. Mbah Slamet juga menjanjikan akan melipatgandakan uang senilai Rp70 juta, yang disetorkan PO, menjadi Rp5 miliar.
-
Siapa yang mendapatkan uang jajan Rp 10 juta? Devano menerima tunjangan bulanan sampai dengan Rp 10.000.000 dari orang tuanya.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa yang dapat uang? Jumlahnya kemudian dibagi lagi berdasarkan waktu setiap orang di pabrik.
Namun, sejak peminjaman sampai angsuran ke sepuluh Nuroni tidak pernah membayar angsuran. Selama 10 bulan itu hanya Ucup yang membayar cicilan ke Bank. Lantas, Ucup menanyakan soal utang tersebut ke Nuroni. Tetapi Nuroni justru emosi. "Dia (korban) memang temperamental. Ditanya soal cicilan dia marah," ungkapnya.
Kemudian terjadi perselisihan antara korban dan pelaku. Pelaku pun memutuskan pulang. Namun korban sempat menantang pelaku untuk datang lagi ke rumahnya. "Pelaku punya feeling akan terjadi keributan. Lalu dia membawa pisau," tuturnya.
Saat mendatangi rumah korban, pelaku tidak mendapati teman karibnya itu. Dipertemuan kedua itulah terjadi adu jotos. Korban yang pertama kali memukul pelaku kemudian pelaku membela diri.
"Perkelahian bermula dari kamar kemudian lari ke belakang. Pelaku menusuk korban satu kali dengan dua tekanan hingga tembus jantung," katanya.
Setelah korban terjatuh, pelaku pun melarikan diri. Ketika itu dia kepergok warga dan saudara korban hingga menjadi korban keroyok massa. Setelah itu pelaku diserahkan ke polisi.
"Penuturan pelaku masih terus kita dalami lagi. Keterangan saksi lain juga kita ambil untuk melengkapi pengungkapan kasus ini," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPelaku sakit hati korban mengeluarkan kata-kata kasar saat menagih utang dengan bunga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cisoka, AKP Eldi menerangkan kasus 'pinjam seratus' ini terjadi di
Baca SelengkapnyaSetelah mencuri dompet korban, pelaku sempat mencoba membobol rekeningnya.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca Selengkapnya