Vaksin Buatan Eijkman Ditargetkan Uji Klinis di Awal 2022
Merdeka.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan uji klinis vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Eijkman bisa dimulai pada akhir tahun ini. Atau paling lambat awal tahun 2022.
Dia menjelaskan sesuai dengan jadwal yang diberikan, Lembaga Eijkman diberi waktu untuk melakukan pengembangan vaksin selama 12 bulan. Proses riset dan pengembangan (R&D) di laboratorium Eijkman sudah mencapai 90 persen.
Saat ini, pihaknya sedang ada dalam proses transisi hasil riset di laboratorium Eijkman ke industri, yakni Biofarma. Proses transisi, jelas dia, berarti apa yang dikerjakan di laboratorium itu nanti akan diterjemahkan di industri.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa itu proses produksi? Proses produksi adalah kegiatan industri yang dimulai dengan pengangkutan bahan mentah dari inventaris pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan produk jadi ke tempat penyimpanan pertama.
-
Apa arti 'proses produksi'? Proses produksi adalah sebuah kegiatan industri atau kegiatan manufaktur yang dimulai dengan cara mengangkut bahan mentah dari inventaris pabrik, ke titik kerja pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan produk jadi ke tempat penyimpanan pertama.
-
Bagaimana bioteknologi konvensional bekerja? Metode yang digunakan dalam bioteknologi konvensional ialah seleksi alami, rekayasa genetika konvensional, dan pemuliaan tanaman.
-
Bagaimana bioteknologi diterapkan di bidang kesehatan? Bioteknologi dapat digunakan untuk menghasilkan atau memodifikasi obat-obatan, vaksin, hormon, antibodi, dan enzim yang dapat digunakan untuk mencegah, mengobati, atau menyembuhkan berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, AIDS, malaria, dan lain-lain.
"Diharapkan nanti pada akhir tahun atau paling lambat awal tahun 2022 uji klinik sudah bisa dimulai dan 8 bulan setelah itu bisa mendapatkan Emergency Use Authorization," kata dia, dalam RDP dengan Komisi VII, Rabu (16/6).
Dia menegaskan, bahwa Lembaga Eijkman akan terus mengawal pengembangan vaksin hingga akhir. Karena itu, tugas Lembaga Eijkman tidak berakhir ketika bibit vaksin diserahkan ke Biofarma.
"Intinya Lembaga Eijkman dan industri sudah bekerja sama dengan erat dan prosesnya bukan berarti menyerahkan bibit vaksin kemudian selesai tapi Lembaga Eijkman akan terus mengawal bahkan sampai uji klinis dan seterusnya," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca Selengkapnya