Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Covid-19 Dijual, Menkes dan Erick Thohir Diminta Jadi Pedagang Saja

Vaksin Covid-19 Dijual, Menkes dan Erick Thohir Diminta Jadi Pedagang Saja Erick Thohir. istimewa ©2021

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mengkritik kebijakan pemerintah yang menjual vaksin Covi-19. Haris menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berhenti jadi menteri dan beralih profesi menjadi pedagang.

"Jadi sebetulnya itu yang dilakukan negara (lindungi rakyat), bukan malah dagang. Kalau dagang berhenti saja jadi ini Menkes dan Erick Thohir, ini kan pedagang. Jadi berhenti saja jadi penjabat, jadi nanti di swiping sama Luhut Binsar Panjaitan kalau mereka naikin harga," kata Haris saat konferensi pers virtual, Rabu (12/7).

Saran dari Haris itu, dilatarbelakangi pandangannya terhadap pemerintah yang selama pandemi Covid-19 mengalami krisis kesehatan dan krisis pemerintahan, sehingga kerap memunculkan aturan yang dianggap tak berpihak kepada rakyat.

Orang lain juga bertanya?



"Jadi sebetulnya tumpang tindih ya, kita punya krisis kesehatan gara-gara krisis kepemimpinan di pemerintahan. Tapi juga krisis di pemerintahan makin kelihatan karena krisis kesehatan. Masalahnya banyak tugas negara yang harus dikerjakan," katanya.

Padahal, lanjut Haris, UNHRC (Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa- Bangsa) pun telah mengeluarkan standar HAM yang dimana saat pandemi Covid-19, vaksin adalah suatu yang fundamental dengan memastikan negara yang memastikan kualitas, akses merata, sampai penambahan stok.

"Balik lagi ke kebijakan yang sedang ramai, ini jelas saya ingin mengatakan bahwa ini abuse of power yang artinya kesewenangan-wenangan kekuasaan yang menggunakan wewenangannya untuk mencari uang di tengah krisis seperti ini," bebernya.

Selain itu, Haris juga menyingung ketika masih adanya penolakan vaksin oleh masyarakat. Seharusnya pemerintah memfokuskan turun ke lapangan memberi edukasi kepada masyarakat sebagaimana standar WHO.

"Setelah diedukasi harus dipastikan mereka paham dan tergerak untuk mau vaksin. Dan ketika semua itu harus meliputi adanya jaminan vaksinnya baik, vaksinnya berkualitas, tidak perlu kalau misalkan pulau-pulau yang terluar harus pergi jauh padahal vaksinnya hanya dua detik. Harusnya itu yang dilakukan negara," ujarnya.

Atas pandanganya itu, Haris menilai jika negara gagal dalam menangani permasalahan vaksin terkhusus ketika masa krisis gang dialami masyarakat. Dengan gelombang kritikan terhadap vaksik gotong royong individu berbayar.

"Ya memang akhirnya diserahkan kepada masyarakat lalu pidato gotong royong saling bantu warga, bantu warga. Kita enggak usah dipidatoin lagi seperti itu karena itu alamiah sebagai manusiawi. Itu sebetulnyanya sudah alamiah, enggak ada negara pun manusia sudah lakukan hal tersebut," pungkasnya.

Vaksin Gratis Tetap Ada

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksinasi gotong royong individu atau vaksinasi berbayar akan dimulai setelah jumlah vaksin Covid-19 yang diamankan pemerintah sudah masif. Hingga kini, pemerintah sudah mengamankan sekitar 132 juta vaksin Covid-19 baik dalam bentuk jadi maupun curah.

"Ini juga akan dimulai di saat di mana vaksin pemerintah sudah mulai masif jumlahnya," kata Budi dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (12/7).

Menurut dia, jumlah vaksin Covid-19 yang akan datang ke Indonesia akan terus bertambah. Budi menyebut Indonesia mendapat 30 juta dosis vaksin pada bulan Juli 2021.

"Kita bulan ini akan dapat 30 juta, bulan depan akan dapat 40 juta dan seterusnya 50 juta (dosis)," ujarnya.

Dia menjelaskan, vaksinasi gotong royong berbayar hanyalah salah satu opsi yang disediakan pemerintah. Sebab, ada perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mendapatkan akses vaksinasi gotong royong melalui jalur Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

"Jadi apakah masyarakat bisa mengambil atau tidak, prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu," jelas Budi,

Selain itu, dia mengungkapkan ada beberapa warga negara asing (WNA) yang sudah tinggal, beraktivitas, dan berusaha di Indonesia baik di bidang seni ataupun kuliner yang ingin mendapatkan akses vaksinasi gotong royong. Dengan begitu, mereka nantinya dapat mengikuti akses vaksin gotong royong yang berbayar.

"Sehingga benar-benar akses masyarakat yang lain akan besar sedangkan masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain juga tersedia sehingga opsinya semuanya tersedia," tutur Budi Gunadi.

Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar

Sebelumnya, Kimia Farma memutuskan untuk menunda layanan Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar. Sedianya, layanan vaksinasi berbayar ini akan dimulai pada hari ini 12 Juli 2021.

Kepastian penundaan tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia, Senin (12/7).

Menurut dia, besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar serta pengaturan pendaftaran calon peserta.

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal ( herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," tutupnya.

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra memastikan telah mengamankan Vaksin Sinopharm untuk mendukung program vaksinasi gotong royong untuk individu atau vaksinasi berbayar. Jumlah yang disiapkan mencapai 1,5 juta dosis yang telah datang dalam dua tahap yakni tahap pertama 500 ribu dosis dan tahap kedua 1 juta dosis.

"Jadi total 1,5 juta vaskin," kata dia dalam konferensi pers, Minggu (11/7/2021).

Kimia Farma Diagnostika tengah menyiapkan fasilitas pelayanan vaksinasi berbayar di delapan klinik secara bertahap. Adapun masing-masing klinik diberi jatah 5 ribu dosis vaksin.

"Jadi total ada 8 titik masing-masing kiti kita siapkan 5 ribu dosis untuk sambil melihat kesiapan ataupun animo demand daripada masyarakat," jelas dia.

Kimia Farma juga akan berencana memperluas cakupan vaksinasi gotong royong individu tersebut dengan tidak hanya di klinik saja. Tetapi beberapa tempat strategis seperti bandara juga akan disiapkan.




Baca juga:Erick Thohir Pastikan Vaksinasi Gotong Royong Tidak Gunakan APBNSaham Kimia Farma Melonjak 12 Persen Meski Vaksin Berbayar DitundaMengupas Untung Rugi Vaksinasi Covid-19 BerbayarEkspresi Anak-Anak saat Disuntik Vaksin Covid-19Vaksin Covid-19 Dijual, Menkes dan Erick Thohir Diminta Jadi Pedagang SajaUpdate Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Per 12 Juli 2021 (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Ditutup, Begini Respons Keras Mendag Zulhas
Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Ditutup, Begini Respons Keras Mendag Zulhas

"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag

Baca Selengkapnya
Influencer Diminta Dukung Pemerintah Soal Larangan TikTok Shop
Influencer Diminta Dukung Pemerintah Soal Larangan TikTok Shop

Pemerintah resmi melarang TikTok untuk melakukan transaksi jual beli online.

Baca Selengkapnya
Dukung Pemerintah Larang TikTok Shop, Pedagang Tanah Abang Harap Pasar Kembali Ramai
Dukung Pemerintah Larang TikTok Shop, Pedagang Tanah Abang Harap Pasar Kembali Ramai

Yasril juga berharap pada pemerintah melakukan promosi-promosi untuk kembali belanja di pasar.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke ITC Mangga Dua Jakarta, Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Larang TikTok
Blusukan ke ITC Mangga Dua Jakarta, Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Larang TikTok

Mendag juga menegaskan jika pemerintah tidak melarang TikTok sebagai social media dan social commerce.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmi Larang TikTok Shop Beroperasi, Perwakilan TikTok Indonesia Bilang Begini
Pemerintah Resmi Larang TikTok Shop Beroperasi, Perwakilan TikTok Indonesia Bilang Begini

Tiktok Indonesia menyayangkan keputusan tersebut, karena akan berdampak pada pengusha UMKM dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko

Mendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Beri Lampu Hijau Tiktok Gabung Tokopedia
Mendag Zulhas Beri Lampu Hijau Tiktok Gabung Tokopedia

TikTok dikabarkan akan bekerja sama dengan Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan

Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
Aturan Pisahkan TikTok dan TikTok Shop Tinggal Tunggu Izin Jokowi
Aturan Pisahkan TikTok dan TikTok Shop Tinggal Tunggu Izin Jokowi

Teten Masduki menyatakan menolak platform media sosial (medsos) asal China TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-Commerce secara bersamaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Asemka Curhat Kerugian ke Mendag: Setuju TikTok Shop Diatur
Pedagang Pasar Asemka Curhat Kerugian ke Mendag: Setuju TikTok Shop Diatur

Kondisi ini kian diperparah dengan kehadiran TikTok Shop yang menawarkan kepraktisan dan harga produk kecantikan jauh lebih murah dibandingkan pasar offline.

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial
Luhut Jamin TikTok Tetap jadi Investasi di Indonesia Meski Pemerintah Melarang Jualan di Media Sosial

Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pedagang ITC Cempaka Mas 'Ngadu' ke Mendag Zulhas: Pak Ada WNA Datang Pakai Visa Turis tapi Jualan di Sini
Pedagang ITC Cempaka Mas 'Ngadu' ke Mendag Zulhas: Pak Ada WNA Datang Pakai Visa Turis tapi Jualan di Sini

Tak hanya berjualan, warga negara asing (WNA) tersebut bahkan datang ke Tanah Air menggunakan visa turis.

Baca Selengkapnya