Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson Masuk Indonesia Bulan Depan
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin Covid-19 Johnson and Johnson akan tiba di Indonesia pada September 2021 mendatang. Namun, dia belum merinci berapa banyak dosis vaksin yang akan tiba.
"Vaksin yang datang itu sudah cukup beragam, sehingga nanti kita membutuhkan seni sendiri bagaimana kita mengatur vaksinasinya dilakukan dengan benar, karena contohnya kita akan kedatangan Johnson and Johnson itu dari Belanda, tergeser (datang) di bulan depan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (25/8).
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan, pihaknya masih melakukan proses evaluasi khasiat dan keamanan vaksin Johnson and Johnson. Selain itu, vaksin Johnson and Johnson juga masih dalam proses registrasi mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
"Proses registrasinya berjalan secara bertahap yang masih membutuhkan beberapa data-data untuk bisa segera keluar EUAnya" jelasnya.
Saat ini, dia menambahkan, ada empat vaksin yang masih dalam tahap registrasi mendapatkan EUA yakni Cansino, Johnson and Johnson, Covavax dan Covaxin.
"Masing-masing vaksin memiliki prosesnya tersendiri. Saat ini sudah ada 7 jenis vaksin yang kami berikan EUA," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaIkrar menyataan akan menjalankan arahan yang dititipkan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya