Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Habis, Baru 487.214 Warga Riau Jalani Vaksinasi Covid Kedua

Vaksin Habis, Baru 487.214 Warga Riau Jalani Vaksinasi Covid Kedua BRI Kerahkan Teras Kapal untuk Vaksinasi di 4 Wilayah Kepulauan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Program vaksinasi yang diterapkan pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan Herd Imunity dari wabah Covid-19 masih terus digencarkan. Namun untuk di Riau, hanya 487.214 warga yang telah melakukan vaksinasi hingga tahap kedua. Saat ini stok vaksin di Riau habis dan masih menunggu kiriman dari Kemenkes.

Jumlah itu masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Riau yang mencapai 6.394.087 jiwa. Sedangkan untuk warga yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama tercatat sekitar 357.498 jiwa.

"Masih ada 5.549.375 warga Riau yang belum mendapatkan vaksin covid-19 tahap II tersebut," ujar Jubir Satgas Penanganan Covid Riau, dr Indra Yovi kepada merdeka.com Rabu (21/7).

Yovi menyebutkan, butuh waktu 40 bulan ke depan agar seluruh masyarakat Riau mendapatkan vaksin tersebut. Sebab dalam satu bulan, Pemerintah Provinsi Riau menargetkan 100.000 orang selesai divaksin.

"Jadi kapan Herd Imunity tercapai tergantung kemampuan pemerintah yang menyediakan dan melakukan vaksinasi," tuturnya.

Saat ini, kata Yovi, vaksin Covid-19 di Riau sedang kosong. Satgas Covid Riau masih kiriman vaksin dari pemerintab pusat.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada Menteri Kesehatan untuk segera merealisasikan permintaan penambahan vaksin untuk Riau.

"Saya meminta dan berharap, bapak menteri Kesehatan bisa segera merealisasikan permintaan vaksin dari Pemerintah Provinsi Riau. Ini sangat mendesak. Kita juga minta kuota vaksin untuk Riau diperbesar," ujar mantan Gubernur Riau ini kepada merdeka.com.

Sejak pekan pertama Juli 2021, Gubernur Riau sudah melayangkan surat kepada Menteri Kesehatan terkait permintaan tambahan vaksin. Pemprov Riau dalam surat itu menargetkan melakukan vaksin 30 ribu orang sasaran vaksin per hari. Dan butuh 210 ribu vaksin untuk 7 hari. Namun hingga kini, Kemenkes belum merealisasikan permohonan itu.

Andi mengaku sudah berupaya membantu agar Riau bisa segera mendapat vaksin tambahan. Ia juga sudah minta bantuan dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Lakalena, untuk ikut membantu mendesak Kemenkes agar segera bisa merealisasikan permintaan penambahan vaksin dan memperbesar kuota bagi Riau. Komisi IX merupakan mitra kerja Kemenkes.

Sebab menurut Andi, percepatan vaksinasi ini perlu segera diwujudkan untuk terciptanya herd imunity atau kekebalan komunal di tengah masyarakat.

"Riau harusnya menjadi salah satu daerah prioritas yang diperhatikan pemerintah pusat. Kenapa? Karena daerah ini menyumbangkan begitu banyak kontribusi devisa dan pemasukan untuk negara baik dari migas, perkebunan, kehutanan dan berbagai sektor lainnya," jelasnya.

Tak hanya itu, Andi juga menjelaskan Riau memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia meminta angan sampai, karena keterlambatan Menkes menyuplai vaksin membuat herd imunity sulit dicapai.

"Muaranya bisa mengganggu proses pemulihan ekonomi di Riau. Kalau Riau terganggu bisa menggangu kontribusi Riau untuk pertumbuhan ekonomi Nasional juga. Makanya saya berharap ke Menkes untuk lebih memprioritaskan Riau," ujar anggota Komisi II DPR RI.

Andi menyampaikan, dia telah melakukan koordinasinya dengan Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi dan Danrem Wirabima 031 Riau, Brigjen TNI M Syech Ismed. TNI dan Polri sudah menyiapkan perangkat personel dalam rangka meningkatkan jumlah warga yang divaksin.

"Saya dapat informasi dari pak Kapolda, bahwa Riau saat ini sudah bisa melaksanakan vaksin untuk 70 ribu orang per hari. Tapi karena jumlah vaksinnya terbatas, hal itu belum bisa terjadi," jelas Andi.

Andi sangat menyayangkan, untuk Riau saat ini informasinya hanya bisa melaksanakan vaksin 2.000 hingga 3.000 per hari. Jumlah yang kecil dan bisa memperlama proses terjadinya herd imunity.

"Padahal, saat ini animo masyarakat untuk vaksin masih tinggi. Banyak masyarakat yang pingin vaksin, tapi malah vaksinnya belum tersedia," pungkas politisi Golkar ini.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya