Vaksin palsu telah beredar di Jakarta, Banten, Jabar dan Medan
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri membongkar sindikat pembuatan dan perindustrian vaksin palsu di Indonesia. Dari data yang diterima Bareskrim, vaksin palsu telah beredar ke sejumlah daerah, di antaranya, Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Medan.
"Data kami penyidikan, ada di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Semarang dan Medan. Ini dari data kami," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/6).
Selain sudah mengetahui peredaran vaksin palsu, Bareskrim juga telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus ini. Mereka di tangkap dalam waktu yang berbeda dan tempat terpisah.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat? 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).Samian mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi dari Divisi Propam Mabes Polri yang menindak terkait hal tersebut, kemudian dikembangkan ke pihak lainnya. Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.'
-
Bagaimana Poltracking mendapatkan datanya? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Bagaimana Pemprov DKI Jakarta melakukan verifikasi data KJMU? Pemprov DKI Jakarta menggunakan tiga parameter dalam melakukan pemadanan data, yaitu padanan dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat, padanan dengan data hasil penataan dan penertiban dokumen kepedudukan sesuai domisili, serta padanan berdasarkan pekerjaan Kepala Keluarga penerima KJMU.
"Tadi ditangkap 1 orang berinisial R di Jakarta Timur. Total pelaku sekarang 16 orang, mereka semua sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar jenderal bintang dua itu.
Sementara, Dirjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maura Linda Sitanggang dengan tegas menyatakan tim satgas khusus yang dibentuk Bareskrim dan pihak Kemenkes serta sejumlah pihak terkait berjanji bakal menelusuri peredaran vaksin palsu hingga ke rumah sakit (RS).
"Tentu akan kami bahas tuntas di satgas. Dari aspek suplai ada ketentuan berlaku yang kami ikuti, kalau pidana polisi tindak pidana. Yang paling penting apakah ada pasien yang terima vaksin itu akan terlihat di satgas," ujar dia.
Sedangkan, Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan (BPOM), Hendri Siswandi mengatakan pihaknya akan ikut mencari tahu sampai sejauh mana peredaran vaksin palsu tersebut.
"Yang akan diungkap apakah betul di beberapa sarana di seluruh Indonesia ditemukan," tandas Hendri. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Pemberantasan Judi Online mengungkapkan ada lima provinsi terbanyak yang masyarakatnya terpapar judi online.
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaHeru memperkirakan pelaku judi daring itu ada juga yang menerima bantuan sosial (bansos).
Baca Selengkapnya