Vaksinasi Booster di Puskesmas Jagakarsa Diikuti 20 Lansia
Merdeka.com - Pelayanan vaksinasi booster atau dosis ketiga Covid-19 dimulai hari ini, Rabu (12/1). Tahap pertama vaksinasi yang diberikan gratis ini dikhususkan bagi warga lanjut usia atau lansia.
Vaksinasi booster ini dilakukan di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Salah satunya di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebanyak 22 orang menjalani vaksinasi booster di hari perdana. Puskesmas Jagakarsa membuka pelayanan vaksinasi booster untuk Lanjut Usia (lansia) itu mulai pukul 13.00-15.00 WIB.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
"Untuk hari ini ada 22 peserta yang terdaftar dan semuanya sudah berhasil disuntik vaksin. Usia ada 20 orang yang memang lansia, dua lagi terhitung masyarakat umum. Tapi mereka sudah terbit tiket ketiganya, artinya sudah boleh kita vaksin juga," kata Dokter Dewi Wulansari, salah satu penanggungjawab vaksinasi tersebut saat ditemui merdeka.com di Puskesmas Jagakarsa.
Dewi mengatakan, masyarakat yang tidak memiliki KTP di wilayah Jagakarsa bisa mengikuti vaksinasi booster. Dengan catatan warga tersebut sudah memiliki tiket untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19.
"Kalau arahan dari Dinas Kesehatan kita menerima seluruh Indonesia. Bisa (dari Depok, Tangerang dll) asal bisa penuhi syarat tadi itu. Sudah mendapatkan dosis kedua enam bulan yang lalu dan terbit tiket dosis ketiganya," ujar dia.
©2022 Merdeka.com/Nur HabibieCara Mendaftar
Menurut Dewi, bagi masyarakat yang ingin vaksinasi dosis ketiga bisa melihat di aplikasi PeduliLindungi yang sudah diunduh di handphone masing-masing.
"Kita buka aplikasi PeduliLindungi kita, di bagian sertifikat vaksin nanti ada vaksin satu sudah dilaksanakan, vaksin dua sudah dilaksanakan nah vaksin tiga belum ada. Nah itu artinya kita bisa mendapatkan vaksin ketiga," ujar dia.
Dewi menjelaskan, masyarakat yang ingin vaksin booster juga harus mengisi formulir online setelah mendapatkan tiket untuk vaksinasi dosis ketiga. Menurut dia, masyarakat tidak akan bisa melakukan vaksinasi dosis ketiga apabila langsung datang ke lokasi dan daftar secara manual.
"Pendaftarannya enggak on the spot, jadi berdasarkan google form. Itu google formnya sudah disetting supaya kalau sudah melebihi dari 36 pendftar, dia tutup sendiri google formnya, otomatis," ucapnya.
Logistik Masih Terbatas
Dewi mengungkapkan, jumlah vaksin untuk dosis ketiga di Puskesmas Jagakarsa saat ini masih terbatas. Sehingga, pelayanan hanya akan dibuka sampai Jumat (14/1) mendatang. Namun, tak menutup kemungkinan bakal dilanjutkan kembali pada hari berikutnya yaitu Senin (17/1). Dengan melihat stok vaksinasi dosis ketiga.
"Kita kan masih simultan dengan vaksin dosis dua Pfizer, jadi belum khusus vaksin booster saja ketersediaannya. Jadi masih gabung dengan vaksin dua Pfizer yang belum selesai," ungkapnya.
"Sampai Jumat ini kan kalau misalnya kita alokasinya 3 fial per hari, berarti masih lebih 6 fial untuk dosis booster. Tapi masih ada lagi dosis duanya. 1 fial kalau misalnya booster bisa untuk sekitar 33 orang lebih, karena kan kalau Pfizer normal itu kan 1 fial untuk enam orang, tapi booster kan hanya diberikan 4 dosis sampai 12 dosis, cuma tadi setelah pelaksanaan enggak cukup buat 12, hanya 11," sambungnya.
Dewi menjelaskan alasan pelaksanaan vaksinasi booster perdana ini dilakukan selama dua jam sejak pukul 13.00-15.00 WIB. Menurut dia, karena pelaksanaan vaksinasi tersebut harus disiapkan secara matang.
Dewi mengatakan, pihak Puskesmas Jagakarsa baru mendapat informasi melaksanakan booster pada Selasa (11/1) malam. Sehingga pihak Puskesmas Jagakarsa harus menyiapkan tim, logistik dan lain-lain terlebih dahulu.
"Kalau vaksinasi booster ini tadi ada satu tim cukup ya, ada dokternya, ada penyutiknya dan satu lagi penginput datanya. Tiga orang, cukup untuk pelaksanaan vaksinasi booster. Kan kami juga masih melaksanakan vaksinasi anak, vaksinasi yang dosis dua. Jadi tenaganya dibagi-bagi, makanya dilaksanakan siang," paparnya.
Menurut dia, Puskesmas Jagakarsa juga masih melaksanakan vaksinasi dosis kedua dan anak. Sehingga diperlukan tim yang dibagi untuk menjalankan tugas tersebut.
"Untuk saat ini vaksinasi booster di sini (Puskesmas Kecamatan Jagakarsa), vaksinasi anak basisnya sekolah, vaksinasi umum itu di Setu Babakan. Jadi enggak dicampur-campur selama ini, tapi tidak menutup kemungkinan kalau dari Kemenkes, dari Dinas ya sudah campur saja. Kalau pengaturannya beda bisa jadi," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKemensos berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung.
Baca Selengkapnya