Vaksinasi Booster di Tangerang Rendah, Pemkab Fokus Percepat Dosis 1 dan 2
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, mengakui kesulitan mengejar capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga. Untuk itu, saat ini pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggencarkan pemberian vaksin dosis satu dan dua.
"Vaksin tetap berjalan untuk dosis satu dua, booster. Lansia kalau booster masih kecil," jelas juru bicara penanganan dan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Selasa (8/2/2022).
Hendra menuturkan, kendala rendahnya pemberian vaksin booster di wilayah Kabupaten Tangerang, juga disebabkan sedikitnya stok dosis vaksin yang diberikan dari Kementerian Kesehatan melalui Dinkes Provinsi Banten.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
"Karena booster itu vaksinasinya kita enggak terlalu banyak, yang penting kita dosis satu dan dua dulu terpenuhi, itu yang paling penting," jelasnya.
Pemkab Tangerang juga mendukung penuh dilaksanakannya PPKM Level 3 di wilayah Aglomerasi termasuk wilayah administrasi Kabupaten Tangerang. Sebab menurutnya, penyebaran kasus positif Covid-19 sudah semakin tinggi.
"Sengaja dilockdown agar supaya tidak ada penularan lebih besar lagi," jelas dia.
Dia mensinyalir, lonjakan kasus Covid-19 akhir - akhir ini akibat varian Omicron. Meski dari hasil sampel pemeriksaan laboratorium, belum ada kasus temuan Omicron di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Beberapa sampel yang kita kirim belum ada yang positif Omicron, hanya probabel omicron dari hasil lab. Tapi sebenarnya secara klinis sudah banyak yang omicron hanya laboratoriumnya saja yang enggak," ungkapnya.
Menurutnya, pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dan terpusat di hotel singgah covid-19 (HSC19), kebanyakan tidak bergejala. Sehingga, dia mengira pasien positif Covid-19 tersebut tertular varian Omicron.
"Tanpa gejala, lebih banyak (jumlah warga tertular) tapi dia enggak fatal dibanding Delta," jelas dia.
Hendra mejabarkan tingkat fatalitas dari varian omicron lebih rendah dibanding varian Delta. Namun, karena tingkat penyebarannya kuat, dikhawatirkan kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia menjadi terpapar dan menimbulkan kefatalan.
"(Fatalitas) itu lebih rendah daripada Delta. Jadi misalnya delta 20 persen, omicron ini 1 sampai 5 persen. Tapi kalau jumlah penularan makin banyak satu sampai 5 persen banyak juga, takutnya RS penuh juga maka dilakukan lockdown-lockdown itu. Oksigen juga kan enggak, tapi kalau dia (penularan) banyak, pasti nanti akan butuh juga oksigen, makanya kita cegah jangan sampai ada lonjakan lagi," tegas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya