Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Booster di Tangerang Rendah, Pemkab Fokus Percepat Dosis 1 dan 2

Vaksinasi Booster di Tangerang Rendah, Pemkab Fokus Percepat Dosis 1 dan 2 Vaksinasi Booster. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, mengakui kesulitan mengejar capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga. Untuk itu, saat ini pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggencarkan pemberian vaksin dosis satu dan dua.

"Vaksin tetap berjalan untuk dosis satu dua, booster. Lansia kalau booster masih kecil," jelas juru bicara penanganan dan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Selasa (8/2/2022).

Hendra menuturkan, kendala rendahnya pemberian vaksin booster di wilayah Kabupaten Tangerang, juga disebabkan sedikitnya stok dosis vaksin yang diberikan dari Kementerian Kesehatan melalui Dinkes Provinsi Banten.

"Karena booster itu vaksinasinya kita enggak terlalu banyak, yang penting kita dosis satu dan dua dulu terpenuhi, itu yang paling penting," jelasnya.

Pemkab Tangerang juga mendukung penuh dilaksanakannya PPKM Level 3 di wilayah Aglomerasi termasuk wilayah administrasi Kabupaten Tangerang. Sebab menurutnya, penyebaran kasus positif Covid-19 sudah semakin tinggi.

"Sengaja dilockdown agar supaya tidak ada penularan lebih besar lagi," jelas dia.

Dia mensinyalir, lonjakan kasus Covid-19 akhir - akhir ini akibat varian Omicron. Meski dari hasil sampel pemeriksaan laboratorium, belum ada kasus temuan Omicron di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Beberapa sampel yang kita kirim belum ada yang positif Omicron, hanya probabel omicron dari hasil lab. Tapi sebenarnya secara klinis sudah banyak yang omicron hanya laboratoriumnya saja yang enggak," ungkapnya.

Menurutnya, pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dan terpusat di hotel singgah covid-19 (HSC19), kebanyakan tidak bergejala. Sehingga, dia mengira pasien positif Covid-19 tersebut tertular varian Omicron.

"Tanpa gejala, lebih banyak (jumlah warga tertular) tapi dia enggak fatal dibanding Delta," jelas dia.

Hendra mejabarkan tingkat fatalitas dari varian omicron lebih rendah dibanding varian Delta. Namun, karena tingkat penyebarannya kuat, dikhawatirkan kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia menjadi terpapar dan menimbulkan kefatalan.

"(Fatalitas) itu lebih rendah daripada Delta. Jadi misalnya delta 20 persen, omicron ini 1 sampai 5 persen. Tapi kalau jumlah penularan makin banyak satu sampai 5 persen banyak juga, takutnya RS penuh juga maka dilakukan lockdown-lockdown itu. Oksigen juga kan enggak, tapi kalau dia (penularan) banyak, pasti nanti akan butuh juga oksigen, makanya kita cegah jangan sampai ada lonjakan lagi," tegas dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya