Vaksinasi Booster Dilaksanakan Pararel dengan Primer, Ini Penjelasan Kemenkes
Merdeka.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan pemberian vaksin penguat dilaksanakan secara pararel dengan program vaksinasi primer demi menjaga konsistensi cakupan dosis lengkap.
"Untuk menjaga konsistensi cakupan vaksinasi dosis lengkap, perlu dijalankan secara pararel dengan 'booster' (penguat)," katanya saat hadir secara virtual di Instagram Liputan6.SCTV yang diikuti dari Jakarta, Kamis.
Vaksin primer adalah vaksinasi dosis utama untuk memberikan imunitas terhadap penyakit COVID-19 dalam jangka waktu tertentu yang diberikan secara homolog atau jenis vaksin 1 dan 2 sama.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
Vaksin penguat diberikan setelah seseorang mendapatkan vaksin primer dosis lengkap, untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan yang diberikan secara homolog dan heterolog atau jenis berbeda.
Dia mengatakan program vaksinasi primer ditargetkan selesai akhir Maret 2022. Hingga saat ini untuk dosis pertama mencapai 83 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 57 persen dari total target sasaran 208 juta jiwa lebih.
"Kita lihat ketimpangannya cukup besar antara dosis satu dan dua karena masih ada masyarakat yang menganggap dengan satu kali suntik sudah cukup, padahal sekarang kita berikan untuk tiga kali suntik (penguat, red.)," katanya.
Target sasaran vaksinasi penguat yang dihitung Kemenkes sepanjang periode Januari 2022 berkisar 21 juta jiwa dengan alokasi vaksin yang tersedia berkisar 130 juta dosis.
Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes itu, mengatakan pemerintah akan memastikan kecukupan vaksin primer sehingga pelaksanaan vaksinasi penguat tidak menghabiskan persediaan vaksinasi dosis satu dan dua.
Dalam tata kelolanya, kata dia, vaksin yang terlebih dahulu masuk akan diprioritaskan untuk didistribusikan secepat mungkin ke masyarakat.
"Tapi kita harus pastikan persediaan stok dosis pertama dan kedua mencukupi," katanya.
Strategi berikutnya vaksinasi penguat bagi masyarakat di atas 18 tahun yang nonlansia baru bisa dilakukan pada kabupaten/kota yang mencapai target pemberian dosis satu 70 persen dan dosis satu untuk lansia 60 persen dari populasi setempat.
"Jadi dua kondisi ini harus dicapai baru memulai vaksinasi 'booster'. Kecuali untuk lansia boleh menerima 'booster' di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah tanpa tergantung ketentuan itu," katanya.
Dia menambahkan stok vaksin akan dialokasikan untuk dua pelaksanaan vaksinasi penguat dan primer.
"Misalnya vaksin 'booster' lebih dulu masuk, maka akan kita distribusikan untuk 'booster', tapi juga bisa untuk melayani kebutuhan vaksinasi primer," katanya.
Ia menjelaskan tentang pasokan vaksin untuk vaksinasi primer dan penguat tersebut.
"Tapi pasokan vaksin primer selanjutnya harus mengisi tambahan untuk vaksin 'booster' berikutnya supaya alur ketersediaan vaksin 'booster' dan primer sesuai dengan yang kita alokasikan," kata Nadia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaVaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks pada perempuan
Baca SelengkapnyaHerpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca Selengkapnya