Vaksinasi Covid-19 di Sumatera Utara Dimulai 14 Januari
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) rencananya dimulai pada 14 Januari mendatang. Tenaga kesehatan yang akan penerima vaksin pada tahap pertama ini.
"Tanggal 14 (Januari 2021) sudah harus mulai (vaksinasi). Waktu yang ada saat ini kurang lebih 10 hari itu. Dari kemarin sebenarnya, dari tanggal 1 Januari, ini sudah dipelajari, tetapi dengan jumlah yang berbeda, akan dikaji kembali fokus kepada 40.000 takes (tenaga kesehatan) yang akan divaksin," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi seusai menerima kedatangan paket vaksin di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Selasa (5/1).
Edy memaparkan, vaksin yang telah tiba di Sumatera Utara berjumlah 40.000 vial. Vaksin yang dikirim pada tahap pertama ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Jumlah vaksin yang tiba itu masih jauh dari jumlah tenaga kesehatan di 33 kabupaten/kota di Sumut.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
"Tuntutannya ada 72.451 kebutuhannya sesuai yang kita ajukan. Memang jumlah tenaga kesehatan kita sejumlah itu. Tetapi yang ada sekarang 40.000 vial, 40.000 vial ini nanti akan diatur oleh Kepala Dinas Kesehatan, fokus kepada orang-orang yang menangani kontak langsung kepada pasien-pasien Covid di rumah sakit-rumah sakit," jelas Edy.
Ditanya tentang kesiapannya sebagai orang pertama divaksin, seperti yang disampaikan sebelumnya, Edy mengaku sangat berharap. Namun, tenaga kesehatan menjadi fokus vaksinasi pada tahap pertama ini.
"Dan vaksinnya adalah (untuk usia) 59 (tahun) ke bawah sampai 18 (tahun), tapi kita fokus dulu orang-orang yang penting dalam rangka menangani Covid-19 ini. Nanti berikutnya, wartawan bersama-sama saya untuk divaksin," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan memaparkan, 40.000 dosis vaksinasi yang telah tiba dan akan digunakan mulai 14 Januari, seluruhnya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Menunggu kegiatan vaksinasi, vaksin buatan Sinovac itu akan disimpan di gudang Dinas Kesehatan. "Penyimpanannya 2-8 derajat. Penyimpanan biasa, kita punya," jelasnya.
Namun Alwi belum dapat memastikan alokasi vaksin untuk 33 kabupaten/kota di Sumut. Semua diatur dari pemerintah pusat melalui aplikasi. Namun dia memastikan akan ada beberapa tahap pengiriman vaksin.
Dengan 40.000 dosis pada tahap pertama, sebenarnya baru 20.000 orang yang bisa mendapatkan vaksinasi lengkap. "Satu orang 2 dosis, jadi ini baru 20.000. Kita akan melihat jadwalnya (kedatangan vaksin berikutnya). Jika jadwal cepat (vaksinasi) untuk 40.000 orang. Kalau (jadwalnya) jauh, (yang divaksin) 20.000 orang," sebutnya.
Seperti diberitakan, vaksin Covid-19 untuk Sumatera Utara tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (5/1) pagi. Paket itu dibawa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 210 yang mendarat sekitar pukul 06.50 WIB.
Paket vaksin yang tiba dikemas dalam 20 koli dengan total berat 772 Kg. Kedatangan dan perjalanan vaksin itu dikawal Gegana Brimob Polda Sumut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya