Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Lansia di Garut Baru Capai 2 Persen

Vaksinasi Lansia di Garut Baru Capai 2 Persen Kemenkes Gelar Vaksinasi Covid-19 Lansia. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Dari sekitar 205 ribu lansia yang ada di Kabupaten Garut, diketahui baru 2 persennya saja yang hingga saat ini sudah menjalani vaksinasi. Sedikitnya jumlah lansia yang mendapatkan vaksinasi, terjadi karena fokus pelaksanaannya baru dilaksanakan setelah lebaran.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan bahwa pihaknya menerima instruksi vaksinasi lansia menjelang lebaran. Saat itu, pihaknya sedang fokus melaksanakan vaksinasi terhadap pelayan publik.

Setelah menerima instruksi itu, diungkapkan Asep, pihaknya langsung berdiskusi dengan para petugas di sejumlah Puskesmas. "Saat itu diketahui ternyata ada lansia yang keberatan menerima vaksinasi di bulan puasa karena berkaitan dengan keyakinan," ungkapnya, Kamis (3/6).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Asep, meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memfatwakan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa, pihaknya tidak bisa memaksa mereka divaksinasi. Jika dipaksakan, ia khawatir malah akan menjadi preseden buruk.

"Jadinya vaksinasi kepada lansia baru mulai efektif dilakukan setelah Lebaran. Selama Ramadhan, petugas memvaksinasi lansia dari kalangan non-Muslim yang notabene jumlahnya tak banyak. Baru setelah Lebaran, vaksinasi kepada lansia baru difokuskan. Jadi tidak fair kalau vaksinasi kepada lansia di Garut dibandingkan dengan kabupaten/kota lain," jelasnya.

Kabupaten Garut, menurutnya melakukan vaksinasi lansia di fase dua, sedangkan wilayah lainnya seperti Bandung Raya yang lebih dulu melaksanakan. Kondisi tersebut pun kemudian ditambah dengan kendala lambatnya distribusi vaksin ke Garut sehingga kegiatannya makin lambat.

Saat ini, diakui Asep, pihaknya sudah menerima distribusi 31 ribu vaksin. Oleh pihaknya, vaksin tersebut langsung didistribusikan ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Garut agar segera melakukan vaksinasi yang prioritasnya lansia.

Seluruh puskesmas di Kabupaten Garut, saat ini menurutnya sudah serentak memvaksinasi lansia. Walau hingga saat ini baru 2 persen lansia yang sudah divaksinasi, namun ia memastikan progresnya terus naik.

Sejumlah puskesmas, disebut Asep, ada yang sampai datang dari RW ke RW untuk mencari lansia. Lebih dari itu bahkan pihaknya berencana akan memberi hadiah kepada lansia yang mau divaksinasi agar minatnya semakin meningkat.

"Sejauh ini, animo lansia di Garut untuk divaksinasi cukup tinggi. Namun masyarakat masih perlu terus diedukasi terkait vaksinasi karena masih banyak beredar informasi menyesatkan terkait vaksinasi. Jadi kita juga perlu bantuan dari semua pihak untuk mencegah beredarnya berita hoax terkait vaksin," tutup Asep.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sampai Angkat Tangan, Begini Gaya Mensos Risma Jawab Pertanyaan Hakim MK soal Pembagian Bansos 2023 Mundur
Sampai Angkat Tangan, Begini Gaya Mensos Risma Jawab Pertanyaan Hakim MK soal Pembagian Bansos 2023 Mundur

Ketua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya