Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Lansia Masih Lemah, Ridwan Kamil Soroti Potensi Penularan dari Perantau

Vaksinasi Lansia Masih Lemah, Ridwan Kamil Soroti Potensi Penularan dari Perantau Ridwan Kamil. ©Dok Humas Pemprov Jabar

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan vaksinasi terhadap lansia menjadi perhatian karena masih realisasinya belum maksimal. Mereka termasuk golongan yang rawan terpapar Covid-19, khususnya jika menerima keluarganya yang merantau.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, meski tahun ini masyarakat dilarang mudik dan polisi sudah menyiapkan penyekatan, namun tetap ada kemungkinan pemudik dari luar daerah lolos.

"Kalau terjadi kebocoran mudik, itu lansia-lansia di kampung itu yang paling rawan (terpapar). Vaksinasi ini yang diutamakan lansia yang punya anak-anak yang merantau," kata Emil di gedung Sate, Bandung, Rabu (14/4).

"Vaksinasi kita ini masih lemah di lansia. Jadi tadi, arahan saya, lansia itu butuh dibawa, dibimbing. Kira kira begitu," imbuh dia.

Berdasarkan informasi dan data yang berhasil dihimpun, hingga 13 April 2021 baru sekitar 247.350 lansia yang telah menerima dosis pertama dan 66.728 lansia yang telah menerima dosis kedua. Cakupan vaksinasi lansia I baru 5,82% dan vaksinasi lansia II baru mencapai 1,52%. Sedangkan target vaksinasi lansia sebanyak 4.403.983 pada tahap kedua.

Ada empat kendala yang menjadi penyebab rendahnya realisasi vaksinasi terhadap lansia. Yakni, partisipasi menurun; khawatir dengan keamanan vaksin; keterbatasan akses transportasi ke sentra vaksinasi dan kemampuan lansia mengakses teknologi pendaftaran.

Bertahan Tak Ada Zona Merah

Dalam kesempatan itu, penanganan kasus Covid-19 di Jawa Barat masih stabil, tidak ada lagi zona merah. Sedangkan di level mikro, hasil asesment nasional tanggal 11 April tentang produktivitas kinerja dari tim PPKM mikro di Indonesia, Jabar masuk ranking pertama.

Ridwan Kamil berharap para aprat di tingkat desa, RT, RW bhabinkamtibmas, Satpol PP agar bisa menjaga produktivitas dan kinerja penanganan pandemi.

"(ranking) kedua adalah Bali, ketiga Yogyakarta. Jadi Jawa Barat paling rajin bekerjanya lah. Ada 12 indikator produktivitasnya, di antaranya paling rajin edukasi, pembagian masker, penegakan disiplin, dan lain-lain,” kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Longsor di Jalur Kereta Api saat Arus Mudik Lebaran
Waspada Potensi Longsor di Jalur Kereta Api saat Arus Mudik Lebaran

Menhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.

Baca Selengkapnya
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan

Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik

Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Kapolri Sigit buat Pemudik di Terminal Purabaya Surabaya Jatim
Pesan Tegas Kapolri Sigit buat Pemudik di Terminal Purabaya Surabaya Jatim

Salah satu jalur yang diantisipasinya yakni jalur mudik Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya