Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Varian Covid-19 Kappa Disebut Cepat Menular, Tapi Tak Secepat Varian Delta

Varian Covid-19 Kappa Disebut Cepat Menular, Tapi Tak Secepat Varian Delta Vaksinasi Gratis Bagi Penumpang Kereta Jarak Jauh. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah telah menemukan virus Corona varian Kappa pada dua daerah, yakni di Sumatera dan DKI Jakarta. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio mengatakan Kappa berkerabat dekat dengan varian Delta.

Menurutnya sampai saat ini para ahli belum memetakan apakah virus varian baru tersebut seberbahaya kerabatnya, Delta. Namun berhubung Kappa masih dekat dengan varian berbahaya itu, ia digolongkan dalam varian dalam perhatian.

"Tergolong variant of interest," ujar Amin kepada Liputan6.com, Senin (12/7).

Menurut Amin, varian Kappa memiliki sifat yang perlu diwaspadai, yakni cepat menular. "Dia tetap punya sifat cepat menular seperti varian lain, tapi tidak secepat varian Delta," katanya.

Amin mengatakan, varian Delta dan Kappa bukan akhir dari mutasi virus Corona. Menurutnya ke depan terbuka kemungkinan virus itu akan bermutasi menjadi makhluk yang lebih dapat beradaptasi. Pun mutasi ke arah penurunan daya adaptasi virus, kata Amin juga sama besarnya.

"Jadi gini mutasikan terjadi secara acak ya. Dari sekian banyak mutasi itu sebetulnya sebagian besar malah membuat virusnya mati atau tambah lemah. Sebagian lagi tidak menyebabkan apa-apa," ujar Amin.

Ia menjelaskan hanya sekitar 4-5 persen dari mutasi virus justru membuat virusnya makin fit dengan lingkungannya. Sebagian besarnya makin memperlemah virus.

"Misalnya dia bisa lolos dari antibodi, atau dia kurang kepekaannya terhadap berbagai obat," katanya.

Menurut Amin, dari sebagian kecil mutasi virus tersebut jika menginfeksi manusia maka akan bereplikasi menjadi amat banyak dan menularkan ke orang lain. Seperti yang terjadi dengan varian Delta.

"Dan dia punya kesempatan buat bermutasi lagi," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengonfirmasi satu kasus varian Kappa. Temuan ini berhasil diidentifikasi setelah pemeriksaan terhadap 128 varian covid-19 yang patut diwaspadai.

Temuan ini sempat dipaparkan saat Pemprov DKI rapat bersama pemerintah pusat pada Selasa (29/6) membahas PPKM darurat.

Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan karakteristik varian Kappa tidak cukup cepat menular jika dibandingkan dengan varian Delta.

"Ini tidak semenular varian Delta," ucap Nadia saat dikonfirmasi Merdeka.com, Jumat (2/7/2021).

Nadia menyebutkan selain di Jakarta, varian Kappa juga ditemukan di Sumatera Selatan dengan jumlah 1 kasus. Dengan demikian, total temuan varian Kappa hingga Jumat (2/7/2021) masih berjumlah 2 kasus yang tersebar di Jakarta dan Sumatera Selatan. "Sampai saat ini masih 2 kasus," pungkasnya.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya