Varian Omicron XE, 10 Persen Lebih Menular
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan temuan varian baru Covid-19 XE. Varian ini pertama kali teridentifikasi di Inggris.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan varian XE ini merupakan sub varian Omicron. Varian tersebut merupakan gabungan atau rekombinan dari Omicron BA.1 dan BA.2.
"Berdasarkan data awal, didapati bahwa kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/4).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Wiku menyebut, meski temuan awal Omicron XE lebih cepat menular daripada varian sebelumnya, WHO menekankan perlunya penelitian lebih lanjut.
Belum Terdeteksi di Indonesia
Bekas Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan Omicron XE belum ditemukan di Indonesia. Informasi ini bersumber dari Kementerian Kesehatan.
Kendati belum ditemukan di Tanah Air, Wiku memastikan pemerintah tetap memantau varian baru Covid-19. Pemerintah juga tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penyesuaian kebijakan penanganan Covid-19.
Wiku kemudian mengimbau masyarakat untuk tidak takut berlebihan dengan adanya Omicron XE. Dia menekankan panik berlebihan bisa menurunkan imunitas tubuh.
Wiku juga mengingatkan, virus rekombinan bukan baru pertama kali muncul di dunia. Sebelumnya, Deltacron yang merupakan rekombinan varian Covid-19 Delta dan Omicron sudah ditemukan.
"Rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi, termasuk pada virus lain Covid-19," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya