Via SMS, anggota terima ancaman Polsek Tanar akan dibom
Merdeka.com - Personel Polsek Tanara mendapat ancaman teror ledakan bom yang diterima salah satu anggota melalui pesan singkat. Tim gegana dari Brimob Polda Banten langsung menuju lokasi untuk melakukan penyisiran di Mapolsek Tanara.
Berdasarkan keterangan, ancaman bom ini dikirimkan pelaku melalui pesan pendek ke handphone salah seorang personel Polsek Tanara. Karena isi sms tersebut bernada ancaman, petugas polsek tersebut segera melapor ke kapolsek dan kemudian melaporkan ke Mapolres Serang.
Saat ini seluruh personel masih bersiaga mengenakan rompi antipeluru serta memperketat tamu-tamu yang masuk ke mapolsek.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Serang AKBP Wibowo, membenarkan adanya ancaman tersebut. Salah satunya, Briptu Hari, menerima SMS teror tersebut pukul 08.15 WIB.
"Tadi pagi ada anggota yang menerima SMS dari orang tidak dikenal yang berbunyi bahwa 20 menit ke depan akan ada ledakan bom di Polsek Tanara," kata AKBP Wibowo saat dikonfirmasi via telepon, Senin (22/1/2018).
Mendapatkan SMS ancaman teror tersebut, sebanyak satu tim penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Banten diterjunkan untuk melakukan penyisiran di setiap sudut Mapolsek Tanara.
"Sampai saat ini hasil penyisiran anggota jibom tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan, setiap orang dan barang yang masuk ke polsek diperiksa secara ketat," jelasnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mencari tahu identitas pelaku teror yang mengirim ancaman bom tersebut.
"Kita sudah cek nomor yang bersangkutan dan sudah kita ketahui identitas pemilik nomor dan lokasinya, petugas sedang berangkat untuk menangkap pelaku," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan ditengarai adanya kesalahanpahaman. Tidak ada perlawanan dari korban terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan, saat ini Denpom XIV/4 Makassar telah dipanggil keempat anggota TNI itu untuk diperiksa
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca Selengkapnya