Video: Detik-Detik Semeru Semburkan Awan Panas, CCTV sampai Rusak dan Hilang
Merdeka.com - Gemuruh disertai abu vulkanik membumbung tinggi dari Semeru, dirasakan warga sekitar kaki gunung pada Minggu 4 Desember 2022. Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Ganasnya wedusgembel dari Semeru berhasil terekam dalam CCTV di kawasan Kali Lanang. CCTV kawasan Kali Lanang sudah merekam aktivitas Gunung Semeru sejak pukul 04.00 WIB. Semburan abu vulkanik dari celah-celah Semeru sudah tampak mengkhawatirkan.
Sirine di pos kamar A sudah dibunyikan berdurasi pendek sebagai peringatan untuk warga kawasan Gunung Semeru. Karena dampak awan panas sudah mencapai jarak 6 Km dari puncak Semeru.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Dalam 30 menit, semburan dari celah-celah tersebut sudah makin meluas, namun intensitas semburan abu panas tak menurun. Sinar matahari dan langit yang terang makin membuat semburan tersebut lebih terlihat mengerikan.
Secara detail, material yang dibawa oleh abu panas tersebut sudah memenuhi daerah Antrokan. Bahkan pada pukul 05.42 WIB, intensitas luncuran APG dan jarak luncur semakin bertambah.
CCTV Hilang Disapu Wedusgembel dan Tak Ditemukan
Semburan abu panas tak juga mereda, malah makin dahsyat, pada pukul 08.28 WIB. Jarak luncur juga bertambah, dari yang tadinya 6 Km kini sudah mencapai 7 Km. Sirine kamar A kembali dibunyikan berdurasi panjang, tanda warga harus dievakuasi.
Pukul 09.44 WIB, material lava sudah terlihat menimpuk di sekitar 8 Km dari puncak Semeru. Sekitar satu jam dari tanda evakuasi, warga Sumber Sari dan Curah Kobokan sudah meninggalkan rumahnya.
Arah angin berbalik menuju utara pada pukul 10.10 WIB, mengakibatkan lembah tertutup abu secara merata.
Pukul 10.38 WIB, sirine peringatan semakin panjang dibunyikan oleh 3 orang petugas pos 013. Sirine terakhir ini menandakan warga terdekat secepatnya meninggalkan rumahnya.
Langit dan matahari tak lagi kelihatan, pandangan sudah tertutup abu panas Gunung Semeru pada pukul 11.00 WIB. Dataran dan pohon-pohon yang tadinya hijau, sudah diselimuti abu panas tersebut.
Hujan mulai turun di kawasan tersebut pada pukul 11.35 WIB, namun semburan abu panas makin meluas.
Makin mengkhawatirkan, petugas pos 013 kembali membunyikan sirine panjang lagi dan berusaha menyelamatkan diri ke basecamp Oro Ombo pada pukul 11.42 WIB.
Pukul 11.43 WIB, kamera CCTV Kali Lanang tersapu wedusgembel Semeru. Hilang, tak berhasil ditemukan. Kamera tersebur terakhir merekam pada pukul 11.45 WIB.
CCTV Mati 8 Menit Dihantam Wedusgembel
Sementara itu, dari CCTV Penyebrangan, awan panas guguran (APG) mulai turun dan menyelimuti lembah kawasan Semeru, pada pukul 11.44 WIB.
Dalam hitungan detik, kepulan abu yang bersuhu panas merangsek ke sudut-sudut lembah hingga mencapai kamera CCTV. Gelap, kamera tertutup abu vulkanik. Meski gelap, CCTV sesekali merekam mengerikannya semburan abu vulkanik berkilat di kamera.
Terus menerus dihantam abu panas tersebut, akhirnya CCTV Penyebrangan yang merekam kedahsyatan awan panas guguran semeru overheat dan mati total pada pukul 11.52 WIB. Abu panas itu cuma butuh 8 menit untuk merusak total CCTV tersebut.
Akibatnya erupsi Gunung Semeru, 781 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 6 Desember 2022. Pengungsi tersebut tersebar di 21 lokasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di NTT erupsi, 860 warga mengungsi
Baca Selengkapnya