Video murid dipukuli di kelas, KPAI sebut pelaku orangtua siswa
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah menonton video kekerasan yang terjadi di Pontianak. Video tersebut baru saja viral dalam beberapa hari terakhir.
"Beliau (Wapres JK) menceritakan (sudah menonton video) itu ya, sehingga beliau memberi respons khusus dan atensi khusus terhadap kasus ini," ungkap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto usai bertemu JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (6/11).
Di lokasi yang sama, Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, Kemendikbud sedang melakukan investigasi terhadap video kekerasan di Pontianak. Kesimpulan sementara, pelaku adalah orangtua murid bukan guru.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
"Menurut Kemendikbud itu tidak dilakukan guru, tetapi orangtua siswa. Nah yang kami sayangkan kok bisa orangtua siswa masuk ke dalam kelas dan melakukan tindakan pemukulan serupa itu," ujarnya.
Retno menambahkan, belum diketahui di mana lokasi kejadian tersebut. Apakah di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kita juga masih konfirmasi ini kalau tidak SMP, SMA, bisa SMK," ucapnya.
Beberapa waktu terakhir, netizen dihebohkan dengan video berdurasi 37 detik. Dalam video tersebut terlihat seseorang diduga guru memukul dua siswa secara bergantian di ruangan kelas.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial RZ (13), ZS (14), KD (13) dan AI (14).
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaTidak berselang lama, seorang petugas diduga Paspampres meninju perut mahasiswa itu hingga kesakitan
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang viral di media sosial menunjukkan aksi perundungan yang melibatkan seorang siswa di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul dan ditendang berkali-kali oleh temannya hingga tersungkur.
Baca Selengkapnya