Video polisi diduga terima suap, Mabes Polri janjikan sanksi tegas
Merdeka.com - Elanto Wijoyono, pria asal Yogyakarta mengunggah tiga video yang diduga suap terhadap polisi di Pos Polisi Pojok Benteng Wetan, Jl Parangtritis, Yogyakarta yang dilakukan oleh beberapa truk. Anggota polisi yang terekam kamera Elanto sudah diperiksa Provost untuk dimintai keterangan.
Menanggapi video anggotanya yang diduga menerima suap, pihak Mabes Polri berjanji bakal bersikap tegas pada anggotanya. "Kalau memang benar ada, nanti akan kita berikan sanksi," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono di Kantor Humas Mabes Polri, Selasa (6/9).
Sanksinya bermacam-macam disesuaikan prosedur yang ada dan sesuai yang ditetapkan. Sebelum menjatuhkan sanksi harus terlebih dulu memastikan kebenaran isi dalam video tersebut apakah benar ada dugaan menerima pungutan liar atau hanya sekadar kesalahpahaman.
-
Gimana cara cek kebenaran video? Cek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran dengan menggunakan google lens dan hasil penelusuran mengarah pada artikel dari laman turnbackhoax.id yang berjudul '[SALAH] Pajak bagi Ibu Melahirkan' yang diunggah pada Selasa 18 Juni 2024.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran video tersebut? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana Cek Fakta memeriksa video tersebut? Penelusuran Cek fakta merdeka.com, mula-mula melakukan penelusuran dengan mengunggah thumbnail ke situs Yandex. Hasilnya, foto Anies yang memakai rompi orange merupakan hasil editan.
-
Bagaimana cara cek fakta video tersebut? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
"Kalau terbukti salah, nanti kita berikan sanksi seperti sanksi administrasi, yaitu dikenakan sanksi dari mulai teguran tertulis, kurungan, atau sampai teguran tertulis mutasi bersifat demusi atau bahkan sampai kurungan dan yang terberat adalah pemberhentian dengan tidak hormat," paparnya.
Sebelumnya, Elanto Wijoyono, pria asal Yogyakarta mengunggah tiga video yang diduga suap terhadap polisi di Pos Polisi Pojok Benteng Wetan, Jl Parangtritis, Yogyakarta yang dilakukan oleh beberapa truk.
Dalam video dengan judul 'Ada Apa di Pos Polisi Jokteng Wetan #Jogja Ini?' yang diunggah ke youtube pada 3 Oktober 2015, tampak sebuah truk berhenti ketika melewati pos polisi. Kemudian seorang awak truk turun dengan tangan menggenggam sesuatu lalu berjalan ke pos polisi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Laksda Julius Widjojo buka suara mengenai kasus suap Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Hendri diduga menerima suap sebesar Rp 88,3 m.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca Selengkapnya