Video pria bersarung diperiksa, Polri minta masyarakat maklum
Merdeka.com - Beredar video seorang pria mengenakan sarung, baju koko, dan peci tengah melintas di jalan dan diperiksa beberapa anggota polisi. Pria tersebut diminta membuka isi kardus dan tas ransel yang dibawa.
Pria tersebut tampak kesal ketika diminta mengeluarkan semua isi kardus dan barang bawaan di dalam tas. Sejumlah pakaian yang ada di dalamnya pun dikeluarkan dan dibuang-buang ke jalan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan. Polisi tidak mau menganggap enteng hal-hal yang dicurigai. Dia mengambil contoh peristiwa di Mako Brimob.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
"Karena faktanya yang di Mako Brimob (Depok), dia dicek di badan di tas enggak ada senjatanya. Ternyata senjata tajamnya diletakkan di bawah kemaluan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).
Karena itu, Polri tidak mau menganggap remeh sekecil apapun informasi dan gerak-gerik mencurigakan yang dapat mengancam keamanan masyarakat. Dia meminta maaf sekaligus meminta masyarakat memaklumi situasi dan kondisi saat ini.
"Mohon maaf kepada masyarakat yang disetop, dimintai keterangan, dan ditanya seharusnya kooperatif kalau dia tidak punya masalah," tuturnya.
Setyo tidak menjelaskan secara rinci ciri-ciri atau batasan seseorang yang dicurigai. Namun pada umumnya, anggota yang ada di lapangan sudah terlatih dan dapat menggunakan intuisinya mengidentifikasi seseorang bermasalah.
Namun Setyo memastikan, pemeriksan yang dilakukan anggota kepolisian sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Polri.
"Jadi masyarakat juga harus maklum. Kalau dicurigai buka saja apa yang dia bawa, persilakan, harusnya gitu," ucap Setyo.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polwa bernama Brigadir Putri Cikita, dan Inspektur Polisi Dua Ian Braja yang ikut dalam patroli tersebut juga sudah diperiksa
Baca SelengkapnyaPelibatan Provos tersebut setelah viral anggota kepolisian terlibat pungli Rp500 ribu di Samsat Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaSaffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaViral potongan video yang memperlihatkan sejumlah polisi, polwan, dan seorang pria yang berada di warung pedagang kaki lima (PKL).
Baca SelengkapnyaVideo seorang Polisi Wanita (Polwan) viral setelah menegur warga yang sedang makan. Netizen menganggap polwan itu terlalu arogan.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan perlunya pemantauan dan evaluasi yang ketat terhadap setiap anggota untuk mencegah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaBrigadir Cikita dicibir netizen lantaran menegur orang lagi makan dan malah mengatakan orang tersebut tak sopan.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca Selengkapnya