Video siswi SMA di Bandung merokok di sekolah bikin heboh
Merdeka.com - Sebuah video sikap tak patut pelajar Sekolah Menengah Atas marak diperbincangkan di Bandung. Rekaman beredar luas di media sosial seperti Twitter dan Path itu memerlihatkan siswa perempuan merokok di dalam kelas.
Merdeka.com sempat melihat video berdurasi sembilan detik itu, pada Jumat (8/4). Dua siswi SMA diduga dari BPI itu mengenakan seragam, dan merekamnya secara mandiri (swavideo). Salah satu siswi dengan rambut panjang diikat menyatakan kalau dia merupakan siswi BPI angkatan 2016.
"Halo kita siswa BPI angkatan 2016," kata pelajar itu dalam video.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
Sambil terdiam sejenak, siswi itu kembali mengucapkan. "Omat! edan kan BPI," lanjut siswi itu sembari mengisap rokok.
Sambil berdempetan seperti akan bersandar, siswi di sampingnya menyampaikan sebuah pesan.
"Jangan lupa budayakan mata merah!" kata siswi berkacamata dalam video itu.
BPI merupakan sekolah swasta terletak di Jalan Burangrang, Bandung. Saat dikonfirmasi melalui Kepala Sekolah BPI 2, Iding Sunardi, dia tak menampik siswi ada di dalam video memang siswanya. Iding juga sudah mengetahui video belakangan marak diperbincangkan.
"Iya (video anak BPI). Sudah tersebar memang sejak Rabu kemarin, kalau kami mengetahuinya kemarin," kata Iding kepada wartawan, Jumat (8/4).
Usai mengetahui dua siswinya berbuat tidak patutu, Iding menelusuri kebenarannya. Dia mengatakan, video itu dibuat sekitar setahun lalu, saat keduanya baru akan menginjak kelas 3 SMA. Tujuannya, ujar Iding, mereka hanya iseng.
"Videonya dibuat ketika akan naik kelas tiga, kalau sekarang mereka (sudah) UN. Ya tidak ada maksud hanya iseng dan dia menyatakan bahwa sudah naik kelas tiga jadi bangga. Terus merokok di dalam kelas. Itu ingin nunjukin saja," ujar Iding.
Iding mengaku tidak menyangka video itu beredar luas.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruangan kelas pun juga terlihat dalam video ini. Di keterangan video tersebut, rupanya sekolah tersebut berada di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSejumlah remaja terekam sedang mengolok-olok penderitaan anak Palestina
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaTerungkap remaja putri tersebut merupakan pelajar SMP negeri di kawasan Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan tiga orang siswi SMP karena diduga melakukan perundungan atau bullying.
Baca SelengkapnyaPihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca Selengkapnya