Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Video-video ini beredar jelang pilpres

Video-video ini beredar jelang pilpres jokowi-prabowo. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Usai Pemilu Legislatif (Pileg), masing-masing partai peserta Pemilu langsung menyatakan dukungannya terhadap sejumlah calon. Dari seluruh partai yang ada, Partai Nasional Demokrat (NasDem) langsung menyatakan berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi). Di saat bersamaan, sejumlah partai lainnya juga menyatakan dukungannya baik kepada Jokowi, maupun Prabowo Subianto.

Namun, di tengah hingar bingar politik yang masih berlangsung, rangkaian kampanye hitam ikut menyusup di dalamnya. Mulai dari isu agama, latar belakang, hingga bernuansa SARA seakan menjadi hantu bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihannya.

Akan tetapi, isu-isu tersebut membuat kesal sebagian besar masyarakat. Namun tidak bagi kelompok tertentu. Bahkan membuatnya sebagai parodi. Video ini dibuat kembali mendinginkan suasana dari suasana politik menjelang Pilpres.

Orang lain juga bertanya?

Nantikan update berita Pilpres di Liputan6.com

Berikut 4 video berisi dua capres yang beredar di tengah hegemoni politik jelang Pilpres:

Goyang koplak Jokowi VS Prabowo

Dalam video ini, 'Jokowi' dan 'Prabowo' tampak kompak berjoget. Seperti video sebelumnya, cuma kepala Jokowi dan Prabowo yang asli. Sisanya cuma karikatur. Baik Jokowi dan Prabowo dalam video tersebut menggunakan baju perempuan, seperti rok mini dan hot pant.Sejak diupload di Youtube pada 21 Mei lalu, video tersebut sudah ditonton lebih dari 25 ribu kali.Banyak komentar terkait dengan diunggahnya video tersebut. Ada yang menanggapi iseng, namun ada juga yang menganggap video tersebut tak pantas dipublikasikan."Mereka itu calon Presiden RI, enggak pantas digituin. Memang sekarang belum jadi presiden, tapi nanti salah satu di antara mereka pasti jadi Presiden RI," demikian tulis pemilik akun @arnold_gapai.Berikut video kocak tersebut

Jokowi, Prabowo dan para ketum parpol joget bareng

Tak cuma para capres dan cawapres saja yang ikut berjoget dalam video ini, tampak juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri , raja dangdut Rhoma Irama , Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut berdendang lagu berirama Batak tersebut. Tak lupa Amien Rais juga ikut goyang.Tampak Jokowi mengenakan setelan jas joget berhadap-hadapan dengan Prabowo. Sementara Hatta Rajasa joget dengan terus menebarkan senyum, demikian juga Megawati.Tapi jangan anggap tokoh- masseno bertema 'Joged Pilpres Indonesia 2014' baru ditonton oleh 157 orang. Penasaran? Berikut video kocak tertokoh dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit itu asli. Cuma kepalanya saja gambar beneran. Sementara leher ke bawah adalah gambar kartun.Video yang diunggah ke Youtube oleh avvandysebut:

Jokowi-Ahok dicekik setan merah

Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Jokowi - Ahok) dianggap sejumlah kalangan sebagai pasangan yang ideal sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun keduanya kini terancam terpisah setelah Jokowi mendapatkan mandat sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ).Diunggah akun 'Arjuna Tanpa Panah, video yang beredar di Youtube itu berdurasi 3.45 menit. Dalam video tersebut, digambarkan adanya kekuatan setan merah yang memisahkan pasangan Jokowi - Ahok . Sebab, pencapresan Jokowi akan meninggalkan Ahok sendirian di Jakarta. Padahal, menurut mereka, pasangan tersebut merupakan duet yang serasi.Video yang diunggah pada Selasa (1/4) kemarin itu berisi narasi, Jokowi - Ahok merupakan pasangan pemimpin di Jakarta yang saling mengisi, saling melengkapi dan lain sebagainya. Video itu menampilkan kekompakan Jokowi dan Basuki saat kampanye, menjadi DKI 1 dan DKI 2. Keduanya tampak memakai baju Korpri dan kotak-kotak.Namun, di sebelah kedua pasangan serasi tersebut, muncul bayang-bayang setan merah yang memisahkan keduanya. "Dont Change The Winning team (Jangan ganti tim pemenang)," demikian refrain lagu yang digarap serius dalam video tersebut.Beragam komentar yang muncul dari penonton setelah melihat isi video yang berjudul Dont Change The Winning team (Jokowi - Ahok). Seperti akun MrLovemata yang berkomentar "Jangan sedih, ada waktunya untuk bersama, ada waktunya untuk berpisah demi meraih hasil yang lebih baik".Namun, ada juga yang berkomentar Jangan pisah plsssss.....plssss tetep di jkt atau nyapres nyawapres bareng, seperti yang ditulis akun bernama nusantara.Berikut video berjudul 'Dont Change The Winning Team (Jokowi - Ahok)':

Parodi negatif Jokowi vs Prabowo

Setelah pertama kali muncul dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta lalu, kelompok yang berisikan anak-anak muda kembali mengisi hingar bingar politik pada Pemilu Presiden (Pilpres). Kali ini, bukan kampanye negatif, namun mereka membuat video yang mengungkap sisi negatif masing-masing capres. Video berdurasi 7 menit 33 detik ini berupaya mengungkap sisi negatif para capres melalui sisi yang jenaka. Video dibuka dari sebuah obrolan tiga orang yang berbincang-bincang capres pilihannya. Di tengah obrolan, ternyata satu orang tiba-tiba hilang saat berbicara soal Prabowo.Berselang beberapa menit kemudian, video berganti terhadap sosok Jokowi saat menerima telepon di kantornya usai terpilih. Tak lama, anak buahnya memberi kabar buruk di mana batik dicuri Malaysia, dengan santainya, pria yang berperan sebagai Jokowi ini malah menyatakan daerah asalnya masih banyak batik-batik.Tayangan kemudian berlanjut pada sosok pria yang berperan sebagai 'Prabowo'. Pada gambar tersebut, Prabowo tengah dilapori anak buahnya yang sedang melaporkan soal kegagalan koalisi. Tak anyal, Prabowo gadungan ini mengamuk dan melempar smartphone miliknya. Meski diomeli, namun anak buahnya senang karena mendapat telepon gengam jenis terbaru.Tayangan berikutnya kembali kepada sosok Jokowi gadungan yang tengah menjalani wawancara dengan sebuah televisi. Dalam wawancara itu, sang wartawan bertanya soal sebutan capres boneka. Namun, di tengah wawancara ternyata Jokowi sedang mengalami kerusakan, sehingga harus menjalani reparasi oleh orang terdekatnya. Hal itu seolah mengisahkan bahwa Jokowi bukan capres boneka tapi robot.Gambar kemudian beralih kepada sosok Prabowo gadungan yang tengah asik mengelap pigura miliknya. Di saat bersamaan, anak buahnya melapor adanya pencurian batik oleh Malaysia. Dengan cuek, 'Prabowo' berkata "Malaysia itu apa?". Merasa bingung, sang anak buah kemudian berupaya menunjukkan lokasi negara tersebut, namun dalam peta di ruang Prabowo, denah Malaysia telah menghilang.Video ditutup dengan dua pemuda yang tengah berbincang di ruang tamu. Salah satu pria berkamacata berniat membeli action figure baru, yakni Jokowi dan memesannya melalui toko online. Tak berapa lama, pesanan tersebut sampai lengkap dengan kardus dengan gambar Jokowi di setiap sisinya. Namun setelah dibuka, di dalamnya justru terdapat action figure Megawati.Mau tahu isi lengkapnya, berikut video lucu tersebut:

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Rektor Bikin Video Apresiasi Jokowi, Ini Alasan Polda Jateng
Minta Rektor Bikin Video Apresiasi Jokowi, Ini Alasan Polda Jateng

Polda Jawa Tengah memberikan klarifikasi terkait ramainya kabar polisi meminta rektor di Semarang membuat video testimoni apresiasi kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Kocak Ganjar Bilang Berperan Dinginkan Dua Capres, Prabowo Beri Kedipan
VIDEO: Momen Kocak Ganjar Bilang Berperan Dinginkan Dua Capres, Prabowo Beri Kedipan

Capres Ganjar Pranowo lantas berkelakar bahwa posisi dia dalam debat mendinginkan suasana panas antara Prabowo dan Anies.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja

Menurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Buka Suara Soal Personel Minta Rektor Unika Bikin Video Testimoni Kinerja Jokowi
Mabes Polri Buka Suara Soal Personel Minta Rektor Unika Bikin Video Testimoni Kinerja Jokowi

Rektor Unika mengaku diminta polisi untuk membuat video testimoni apresiasi kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada, Polres Bengkalis Gelar Cooling System Libatkan Seluruh Elemen Warga
Jelang Pilkada, Polres Bengkalis Gelar Cooling System Libatkan Seluruh Elemen Warga

Cooling System ini merupakan Program Kapolres Bengkalis dalam rangka mewujudkan pilkada Kabupaten Bengkalis aman, damai dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Buka Suara Soal Jabat Tangan Andika Dicueki: Kapolda sudah Menunduk Tanda Hormat
Polda Jateng Buka Suara Soal Jabat Tangan Andika Dicueki: Kapolda sudah Menunduk Tanda Hormat

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Buka Suara Polda Jateng Respons Viral Video Kapolda Disebut-sebut 'Ogah' Salami Andika Perkasa
Buka Suara Polda Jateng Respons Viral Video Kapolda Disebut-sebut 'Ogah' Salami Andika Perkasa

Padahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Masyarakat, Saring Info agar Tidak Termakan Hoaks Selama Pilkada
Polisi Ingatkan Masyarakat, Saring Info agar Tidak Termakan Hoaks Selama Pilkada

Polisi melakukan berbagai tindakan preventif atau pencegahan, agar menjaga situasi jelang Pilkada 20224 tetap kondusif.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Rektor di Semarang Bikin Video Promosi Jokowi, Ini Respons Mahfud Md
Polisi Minta Rektor di Semarang Bikin Video Promosi Jokowi, Ini Respons Mahfud Md

Polda Jawa Tengah mengakui meminta Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ferdinandus Hindiarto untuk membuat video testimoni kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya