Video Viral, Pria Acungkan Pistol ke Ojek Online Terancam Penjara Seumur Hidup
Merdeka.com - Pelaku penodongan pistol kepada seorang kurir di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, terancam hukuman seumur hidup, usai ditangkap polisi. Pelaku merupakan tukang ojek berinisial G alias M (40), warga Kecamatan Tenjolaya. Dia kesal lantaran pesanan sandal untuk lebaran datang tidak sesuai keinginan.
Kapolres Bogor, AKBP Harun menjelaskan, pelaku menginginkan sandal berwarna hitam di toko online. Sudah tiga kali memesan, namun barang yang dikirimkan sandal berwarna cokelat.
"Tetapi pelaku yang memesan tidak memilih warna. Sehingga barang yang dikirim secara random. Ini kali ketiga, dia tidak mau bayar dan menodongkan air soft gun ke kurir," kata Harun, Senin (3/4).
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Siapa yang memakai sandal itu? Hasil sinar-X mengungkapkan bahwa sepatu itu adalah jenis caliga, sandal berpaku berat dan merupakan bagian dari seragam yang dikeluarkan untuk tentara legiun Romawi dan pasukan pembantu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa Andi beli hape di situs online? Andi: 'Lo tahu kan, gue lagi cari hape baru? Nah, gue nemu yang murah banget di situs belanja online.'Budi: (terkekeh) 'Wah, lo dapet penawaran bagus nih. Terus?'Andi: 'Iya, gue langsung beli tanpa mikir panjang. Soalnya diskon gede banget, cuma setengah harga dari toko lain.'
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
Kata Harun, korban sempat menyampaikan ke pelaku agar tidak membuka paket jika warna tidak sesuai dengan keinginan agar bisa dikembalikan. Namun, tersangka tetap memaksa untuk dibuka.
"Korban tentunya menginginkan untuk dibayar atas jasa dari pengiriman tersebut," jelas Harun.
Saat ketiga kali pesanannya tidak sesuai keinginan, G alias M kemudian enggan membayar kiriman paket dengan sistem Cash On Delivery (COD) tersebut dan memilih menodongkan pistol kepada kurir.
"Setelah kita tangkap tersangka, kemudian kita ketahui tersangka memiliki dua airsoft gun jenis Glock 19 dan Colt Defender Series 90, tanpa surat-surat," kata Harun.
Harun menjelaskan, kepada polisi, G mengaku memiliki pistol angin itu untuk menjaga diri, terutama saat saat bekerja malam hari, mengingat dirinya berprofesi sebagai tukang ojek.
"Dia mengaku beli online, lewat media sosial. Dia lupa nama akunnya. Dia beli untuk berjaga-jaga kalau malam, karena dia tukang ojek," kata Kapolres Bogor, AKBP Harun, Senin (3/5).
Harun pun memastikan tidak ada kejahatan yang dilakukan G alias M sebelum menodongkan pistol kepada kurir pada Minggu (2/5).
"Tetapi bagaimanapun, untuk memiliki airsoft gun ada cara-cara tersendiri. Harus ada surat-surat yang sesuai dengan prosedur," jelas Harun.
Akibat ulahnya, G alias M dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman hingga seumur hidup. Baik atas tindak pengancaman orang hingga kepemilikan senjata ilegal.
"Tersangka kita kenakan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun dan juga Pasal 335 dengan ancaman hukuman maksimal 1 tahun, serta Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 15 tahun 1951 dengan ancaman hukuman seumur hidup juga setinggi-tingginya hukuman 20 tahun penjara," tegas Harun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaTiga tersangka ditangkap terkait perampokan toko jam tangan mewah tersebut.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaBegini nasib suami polisi waktu sang istri pesan paket COD di alamat kantor. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapatkan informasi dan laporan akhirnya melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap ketiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnya