Video Viral Senam di Atas Sajadah, Polisi Tak Temukan Unsur Pidana
Merdeka.com - Jagat media sosial dihebohkan potongan video senam di atas sajadah. Dalam video itu terlihat seorang pria sweater putih dan memakai celana panjang jeans sepatu kets.
Pria itu terlihat bersenam dipadu sejumlah wanita diiringan musik di atas panggung dengan alas karpet kerap diperuntukkan salat. Di atas panggung terlihat spanduk berwajah pria di atas panggung dengan tulisan Caleg DPRD DKI Jakarta dari PDIP Doddy Akhmadsyah Matondang.
Sementara di sebelah kanan nampak ada nomor enam diduga nomor urut caleg tersebut dan wajah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dapil caleg pun tertulis dalam spanduk itu.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Bagaimana Cek Fakta memeriksa video tersebut? Penelusuran Cek fakta merdeka.com, mula-mula melakukan penelusuran dengan mengunggah thumbnail ke situs Yandex. Hasilnya, foto Anies yang memakai rompi orange merupakan hasil editan.
Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait video ini. Dari hasil gelar perkara merupakan kampanye dilakukan Doddy Akhmadsyah. Lokasinya di wilayah Rukun Warga (RW) 05 Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (17/2) lalu. Namun setelah diselidiki polisi tak menemukan unsur pidana dalam kampanye tersebut.
"Sampai saat ini kami tidak menemukan unsur pidana dari hasil gelar perkara," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol H. Khoiri saat dikonfirmasi Selasa (19/2).
Khoiri menjelaskan, sejatinya karpet itu sudah dipotong potong menjadi kecil karena memang sudah tidak layak untuk digunakan. Kemudian, karena hujan akhirnya potongan karpet yang sudah rusak itu digunakan untuk melakukan kegiatan senam atau joget tersebut.
"Itu kan ada karpet panjang sudah rusak, musalanya sedang direnovasi, dipotong dan digunakan untuk alas kaki, ganjal kaca dan ada saat itu memang ada kegiatan senam dipakai di atas panggung dah itu aja," katanya.
Sementara itu, dalam instagram pribadinya, Doddy meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas khilafan dirinya. Menurutnya, sajadah itu tak dipakai lagi.
"Atas nama pribadi, saya dengan kekhilafan saya, dengan ketidaksengajaan saya, dengan ketidaksadaran, saya berada dan beraktivitas di sejadah yang menurut panitia itu sudah tidak dipakai lagi. Saya mohon maaf," ujar Dody dalam video instagramnya.
Berikut video senam di atas sajadah:
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi tim Ganjar-Mahfud bernama Mukti Ahmad mengungkapkan, dirinya melihat ASN dan kepala desa dan ASN senam oke gas memakai baju biru.
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang nampak memangku diduga seorang wanita dengan posisi tidak senonoh.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca SelengkapnyaPengunggah video menginformasikan, kontes kecantikan transgender itu diselenggarakan di sebuah hotel Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBobby Kampanye Joget ‘Gemoy’ Bareng Anak Jokowi: Saya Bukan ASN, Tahun Ini Pensiun
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.
Baca SelengkapnyaSadbor dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca Selengkapnya