Video Warga Tangkap Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Kuta, Begini Penjelasannya
Merdeka.com - Sebuah video viral yang memperlihatkan sejumlah warga berbondong-bondong menangkap ikan lemuru atau ikan sarden yang terdampar di bibir Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (18/5) sore.
Permana Yudiarso selaku Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar menerangkan, bahwa untuk spesies ikannya masih kurang jelas di video tersebut. Namun, diduga adalah ikan lemuru atau ikan sarden.
"Ikan itu, bisa terbawa arus ke pinggir pantai. Karena ada gelombang besar dan cuaca agak ekstrem," kata Yudiarso saat dihubungi, Senin (18/1).
-
Bagaimana cara warga menangkap ikan? Mereka hanya diperkenankan menangkap ikan menggunakan tangan dan jaring.
-
Bagaimana cara mendapatkan ikan lemuru di Banyuwangi? 'Di sini ikan lemuru banyak, satu kilogram ikan lemuru Rp10 ribu,' ungkap Ruvy. 'Ikan ini tidak hanya dijual di pasar, di mlijo-mlijo (sebutan untuk pedagang sayur keliling) itu juga pasti bawa. Jadi, enggak susah dapatnya kalau di sini,' tambahnya saat berbincang di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, pada awal November lalu.
-
Bagaimana cara warga memanggil ikan di Pantai Bakaro? Tradisi ini dilakukan dari pinggir pantai dengan cara meniupkan pluit, dan menebar sarang rayap sembari menepuk-nepuk air.
-
Bagaimana orang Sunda memancing ikan dengan Marak Beunteur? Cara menjalankan tradisi ini adalah dengan berkumpul di wilayah sungai yang diprediksi memiliki ikan berlimah. Kemudian, para pemuda bersama-sama mengatur posisi batu besar untuk menutup aliran air. Saat sudah terbendung, warga kemudian membuat rute jalur air menjadi lebih kecil sehingga ikan-ikan yang lewa mudah untuk ditangkap.
-
Bagaimana ikan ini menarik mangsanya? Esca ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian hewan laut untuk makanan.
-
Apa yang dilakukan warga saat menangkap ular? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
Selain itu, ikan tersebut terseret terbawa arus pada saat mengejar makanan. Karena, ikan lemuru adalah ikan jenis plagis yang hidupnya ada di kolom atau di permukaan perairan dan daerah mencari makan di kawasan pantai pesisir.
"Dia, mencari makan ke daerah-daerah pantai pesisir. Ikan plagis itu, hidupnya di kolom perairan atau permukaan perairan," imbuhnya.
Sementara, indikasi lainnya saat ini adalah musim ikan lemuru sehingga melimpah ikan tersebut di perairan selatan Bali. Selain, itu melimpahnya ikan tersebut bisa juga banyak faktor pertama karena kondisi Pandemi Covid-19 sehingga tidak terjadi penangkapan ikan besar-besaran karena tidak adanya permintaan yang besar. Kemudian, karena kondisi perairan Selatan Bali semakin baik. Sehingga, melimpah ikan tersebut pada musimnya.
"Dia musiman dan bulan-bulan ini banyak. Kalau kita, lihat di beberapa pelabuhan perikanan sejak Desember (2020) lalu, masih banyak nelayan menangkap ikan itu. Katanya lima tahun lalu itu jarang sekali," jelasnya.
"Selain itu, karena kondisi perairannya semakin membaik. Kemudian, penangkapan karena pandemi Covid-19 dan seterusnya berkurang dan ikan masih banyak di laut dan (tidak ada penangkapan) ikan besar-besaran. Jadi sebaran ikan itu masih banyak pada waktu-waktu tertentu seperti ini," sambungnya.
Selain itu, karena cuaca ekstrem atau gelombang besar di laut. Sehingga, para nelayan enggan untuk ke laut. Sehingga, juga suplai ikan semakin melimpah.
"Karena ini, cuaca besar orang tidak ke laut. Karena gelombang besar dan sudah ada peringatan Minggu ini dari BMKG gelombang di selatan Bali sampai 4 meter, kalau tidak salah. Jadi, nelayan ke laut risiko tinggi dan kemudian ikan-ikan terdorong arus, otomatis karena arus-nya ini ke arah pantai timur," ungkapnya.
Yudiarso juga belum bisa memprediksi, sampai kapan fenomena ikan lemuru terdampar di bibir Pantai. Karena, jika dilihat dari permodelan ikan tersebut terdampar karena melimpah saat musimnya dan arus mengarah ke pesisir pantai timur tenggara.
"Karena, kemarin itu kami minta permodelan dari teman-teman riset fungsinya sama. Karena, kelimpahan dan arusnya mengarah ke timur tenggara. Sehingga kesempatan terdampar di pesisir pantai banyak sekali," ujarnya.
"Kita, tidak bisa duga posisinya di mana. Indikasi sementara yang lemuru ini mendekati perairan lokasi terdampar dugaannya dia mencari makan dan gelombang tinggi," tambahnya.
Sementara, untuk pusat ikan lemuru berkumpul itu ada di daerah Selatan Bali, di antara perairan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur dan Jembarana, Bali.
"Di selatan perairan Bali antara Muncar dan Jembarana di Bali Selatan. Dibawahnya taman nasional Alas Purwo," ujar Yudiarso.
View this post on InstagramA post shared by MEDIA INFORMASI SEPUTAR BALI (@denpasar.viral)
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa jadinya jika sedang asyik memancing justru didemo oleh aktivis lele?
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral WNA diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaAksi bule mesum itu viral di media sosial dan tersebar dalam pesan berantai.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca Selengkapnya