Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkap selalu ada telepon saat seorang bandar narkoba penjaranya dipindahkan. Biasanya, telepon tersebut memohon agar tidak dipindahkan.
Hal itu diungkap Yasonna usai rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5).