Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viking soal Jakmania tewas: Kami keluarga besar bobotoh sangat berduka

Viking soal Jakmania tewas: Kami keluarga besar bobotoh sangat berduka Pawai Bobotoh. ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Salah satu basis supporter Persib Bandung, Viking mengucapkan bela sungkawa terhadap insiden pengeroyokan hingga menyebabkan korban bernama Haringga Sirila (23), pada Minggu (23/9). Mereka meminta pihak kepolisian untuk terus mengusut kasus dan menghukum para tersangka sesuai aturan.

Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Heru Joko menegaskan bahwa sepakbola adalah sarana persatuan bangsa. Tersangka pengeroyokan disebut mencederai nilai sportivitas.

"Kami keluarga besar viking dan bobotoh sangat berduka dengan kejadian ini. Yang pasti kita minta maaf atas kejadian kemarin. Kami tidak bermaksud begitu, kami tidak memerintahkan begitu, kami tidak ada upaya kesana (pemukulan), kami meneror dengan karya dalam sepak bola, ingin dengan karya aja," katanya saat ditemui di Lapangan Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (24/9).

Orang lain juga bertanya?

Insiden itu tidak dibenarkan dalam hal apapun. Meski begitu, hal ini terjadi menyangkut banyak aspek. Euforia penonton yang hadir saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak diimbangi dengan sarana yang memadai.

"Sarananya udah lumayan bagus, kepolisiannya lumayan bagus, temen-temen semuanya kerja sama sudah bagus, perlu ditingkatkanlah. Yang pasti saya lihat kemarin banyak kemajuan. Yang pasti adanya kejadian ini kita intropeksi diri. Kita mulai lagi untuk lebih baik lagi," terangnya.

Ia pun meminta kepada pecinta sepakbola untuk terus memberi edukasi agar menikmati pertandinga lebih nyaman dan menjunjung nilai positif dan jangan negatif. Semua harus berperan, jangan hanya mengandalkan pemerintah dan pihak kepolisian saja.

Lebih lanjut, Heru akan menyerahkan secara penuh melalui proses hukum. Ia berharap hubungan antar supproter bisa lebih baik lagi. Pasalnya, upaya damai sudah dilakukan sejak jauh hari.

"Hubungan kita sama The Jak (pendukung Persija Jakarta) sudah bagus," terangnya.

Akibat peristiwa memilukan itu, momentum yang harusnya menjadi perayaan kemenangan tidak berarti. Hal ini pun bisa berdampak pada tim Persib yang sedang dalam performa baik di Liga Indonesia.

"Untuk seluruh bobotoh se-Indonesia, se-Jabar udah jangan diulangi lagi kita harus jadi supporter paling depan untuk tertib untuk menjaga persaudaraan. Yang pasti harus berubah lebih baik saja," terangnya.

"Sepak bola harus jadi awal pemersatu buat semuanya. Dan semua proses sudah bagus dan kemarin kejadian yang tidak terduga dari kita," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Viking Sampaikan Permohonan Maaf soal Insiden Penganiayaan Terhadap Steward Pertandingan Persib
Ketua Viking Sampaikan Permohonan Maaf soal Insiden Penganiayaan Terhadap Steward Pertandingan Persib

Viking menjenguk korban sekaligus mewakili teman-teman bobotoh memohon maaf secara langsung kepada korban.

Baca Selengkapnya
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania

Putu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Tertekan, Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Perdamaian dengan Keluarga Polisi
Tertekan, Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Perdamaian dengan Keluarga Polisi

Guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua

Baca Selengkapnya
Setahun Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tangis Keluarga Korban Pecah Tuntut Para Pelaku Dihukum Berat
Setahun Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tangis Keluarga Korban Pecah Tuntut Para Pelaku Dihukum Berat

Setahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.

Baca Selengkapnya