Viral Air Kali Kuning Tersedot ke Dalam Tanah, Begini Penjelasannya
Merdeka.com - Media sosial kembali dihebohkan dengan peristiwa tak biasa. Kali ini terjadi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta tepatnya Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan dimana terdapat air sungai di Kali Kuning Bendungan Sidorejo yang tersedot ke dalam lubang tanah.
Namun peristiwa itu patut dipahami hanyalah fenomena biasa, karena air yang mencari jalur dan menggerus dasar sungai.
"Kejadiannya Jumat (8/2) kemarin. Bukan sinkhole (lubang runtuhan), tapi hanya lubang biasa," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Akhmad Subhan, saat dihubungi Senin (11/2).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Dikatakan Subhan, wilayah di Sleman beberapa hari belakangan mengalami hujan dengan intensitas yang cukup lebat. Hal ini menyebabkan derasnya aliran sungai berupa air disertai pasir dari wilayah hulu.
Aliran air itu kemudian menggerus dasar sungai yang menjadi sebuah lubang, tepat berada di sisi utara bendungan air. Lubang berukuran diameter sekitar 4x3 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.
"Karena faktor hujan. Material pasir yang di dasar sungai kan labil, tergerus aliran air yang mencari jalan. Sebab pintu air ditutup, jadi membuat lubang itu. Tidak sampai membahayakan konstruksi bendungan atau jembatan," ucapnya.
Sejak adanya peristiwa itu, pihaknya kemudian mengambil langkah untuk memperbaikinya. "Aliran airnya sudah kami arahkan, supaya mengering. Kami akan bedah dan cor lubang itu," katanya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaFenomena ini mengundang perhatian warga karena dinilai tidak lazim.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBanjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Baca Selengkapnya