Viral Anggota TNI Tendang Motor Warga, Mabes Turun Tangan Lacak
Merdeka.com - Beredar video viral merekam arogansi prajurit TNI yang menendang pemotor yang membonceng diduga anaknya. Tindakan arogansi itu disebutkan terjadi saat melintas di jalan raya.
Dilihat dari akun instagram @kapm_ri, terlihat anggota TNI yang mengendarai motor N-MAX dengan plat nomor AA 6536 JZ turut menendang seorang ibu-ibu yang berboncengan dengan anak kecil.
Kejadian itu terjadi saat arus lalu lintas di arah sebaliknya macet panjang. Tendangan pun dilayangkan si prajurit yang memakai pakaian loreng diawali adu mulut sampai motor sang ibu hampir jatuh.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
"Sebelumnya uda sempet ditendang sekali. Makanya gw blg gw telat videoin, kirain ngga akan nendang lagi. Ternyata," tulis narasi dalam video tersebut.
Sementara dari narasi tulisan dalam video, disebutkan awal mula cekcok di jalan itu. Lantaran sang prajurit kesal akibat sang ibu yang tiba-tiba mengerem mendadak.
"Itu yang bawa motor ibu-ibu, dan boncengan anak kecil. Dia juga ngerem mendadak. Ibu kaget kan di depan ngerem mendadak, nah ditabraklah akhirnya sama Om Jagoan ini. Abis itu ditendang," tulisnya.
Merespons kejadian itu, Kapuspen TNI Laksda, Julius Widjojono menyampaikan pihaknya saat ini masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut. Guna dilakukan proses klarifikasi atas tindakan arogansi anggota.
"Saya sudah infokan Dan Puspom TNI untuk lacak nomor tersebut," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang belum diketahui identitasnya itu diduga berasal dari Batalion 121 Macan Kumbang
Baca SelengkapnyaKapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPolisi membantah kejadian dalam video tersebut berada di kompleks perumahan TNI.
Baca Selengkapnya