Viral Bupati Tanjabtim Kecewa ke Petrochina: Saya Anggap Perampok Sumber Daya Alam
Merdeka.com - Video Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Romi Hariyanto menyampaikan kekecewaannya kepada PT Petrochina Jabung International dan SKK Migas viral di media sosial. Dia terang-terangan menyatakan perusahaan itu hanya menguras hasil alam di tanpa memberi kontribusi kepada masyarakat Tanjung Jabung Timur.
Pernyataan sangat keras yang disampaikan Bupati Tanjabtim itu terekam dalam video berdurasi 2.50 detik. Saat itu Romi memberikan sambutan acara peresmian kantor Koramil 419/5 di Kecamatan Geragai, Selasa (12/3). Acara itu dihadiri Komandan Korem 042/Gapu Brigjen Supriyono, pejabat daerah, Vice President Human Resources and Relations Petrochina Mr Dencio Renato Boele serta masyarakat.
"Izin Pak Danrem, sebenarnya saya tidak percaya lagi dengan Petro, tidak percaya lagi dengan SKK Migas, dan saya anggap Petro itu hanya perusahaan yang merampas sumber daya alam Tanjung Jabung Timur dan terus berlindung di balik SKK Migas," katanya saat memberikan sambutan.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Kenapa PT Timah rugi tahun 2023? 'Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali,' kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Kenapa BPH Migas berkolaborasi dengan Pemprov Jambi? Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,' paparnya.
Dalam video itu, Romi menyebut SKK Migas bertindak seperti centeng pihak Petrochina. Apa pun komitmen yang dibangun Petrochina dengan pemerintahan daerah dan masyarakat selalu tidak jalan.
"Izin Pak Danrem, kalau saya punya kewenangan, sudah saya usir Petrochina dari Tanjung Jabung Timur ini," ucapnya.
Romi juga menegaskan, Pemkab Tanjab Timur tidak akan berhubungan lagi dengan Petrochina. Dia sudah memerintahkan seluruh jajaran pemda agar tidak berkomunikasi lagi dengan Petrochina. Bahkan dalam beberapa kali rapat forum CSR, mereka tidak lagi mengundang perwakilan perusahaan itu.
Dia menambahkan, Pemkab Tanjabtim tidak akan mengganggu aktivitas Petrochina. Namun, dia akan menutup komunikasi dengan perusahaan yang pernah juga bermasalah dengan Pemda Tanjab Timur pada 2011 silang. Saat itu Pemkab Tanjabtim menyegel 26 sumur migas Petrochina lantaran tidak memiliki izin lokasi.
"Mulai saat ini seluruh unsur Pemda tidak akan berkomunikasi lagi dengan Petro," imbuh dia.
Romi memaparkan, bukan kali ini saja "perang" dengan perusahaan migas terbesar di Jambi itu. Namun pada 2018 silam, dia, pernah memaki-maki Presiden Petrochina saat di rumah dinas bupati.
Saat itu rombongan Petrochina datang bersilaturahmi bersama anggota BPK dan Dirjen Migas serta Kepala SKK Migas."Bahwa Petrochina tidak punya perasaan kepada warga Tanjabtim dan saya protes minimnya anak daerah yang bisa bekerja di Petrochina," ujarnya.
"Sedangkan untuk sopir saja mereka harus datangkan anak dari luar daerah, kalau bidang teknis seperti teknologi migas, okelah, mereka bisa berdalih anak kita belum mampu, tapi masak untuk lowongan pekerja kasar saja tidak bisa," imbuh dia.
Bupati Tanjabtim dan jajaran Pemda langsung meninggalkan acara peresmian sebelum acara itu selesai. Dalam pidatonya, Romi berpamitan kepada Danrem untuk pulang lebih awal.
"Saya izin Pak Danrem untuk tidak ikut sampai selesai, saya tidak mau mendengar lagi ucapan orang-orang Petro yang selalu berbohong," tutupnya.
Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Tanjung Jabung Timur Suhaili mengonfirmasi kebenaran video yang viral itu. Dia membenarkan bapak Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto mengatakan, PT Petrochina hanya mengambil hasil alam saja tanpa kontribusi ke Pemda dan masyarakat Tanjabtim.
"Iya benar, Pak Bupati marah-marah terhadap perusahaan Petrochina dan SKK Migas, saat lagi menghadiri peresmian kantor Koramil 419/5 di Kecamatan Geragai, kita ada videonya juga," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (22/3).
Suhaili menambahkan, saat itu Romi Hariyanto memberikan sambutan pada peresmian kantor Koramil di Geragai. "Pak Romi langsung menyampaikan kekesalan dirinya kepada Petrochina yang tidak ada kontribusi ke pemda dan masyarakat Tanjabtim," jelasnya.
"Saat ini pihak perusahaan tidak ada komunikasi lagi dengan kita ke Pemda Tanjabtim, yang diucapkan oleh Bupati Tanjabtim dalam video tersebut benar bahwa dirinya kesal ke pihak Petrochina," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata dia, keterlibatannya dalam kerja sama dengan PT Timah dimulai atas dorongan nasionalisme.
Baca SelengkapnyaSaksi yang hadir dalam persidangan pada Kamis, 12 September 2024 antara lain warga Keposang Toboali Kabupaten Bangka Selatan Suyatno alias Asui selaku pengepul
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaTerdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
Baca SelengkapnyaSaksi mengatakan PT RBT membina penambang rakyat dan membayar ke penambang atau kolektor bijih timah tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain Helena, dua terdakwa lain bakal menjalani sidang perdana pada perkara yang sama, yakni Dirut PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Reza Andriansyah.
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaRobert Bonosusatya sendiri kelar menjalani pemeriksaan selama 13 jam dan keluar dari Gedung Kejagung, Jakarta Selatan pada pukul 22.05 WIB
Baca SelengkapnyaAdapun angka rasuah yang ditaksir hingga Rp 271 triliun itu didapatkan dari hitungan kerugian perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang
Baca Selengkapnya