Viral di medsos Makorem Kupang diancam bom, ini kata polisi
Merdeka.com - Warga Kupang, Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya, sedang digemparkan dengan sebuah postingan akun facebook yang mengancam akan melakukan pemboman terhadp Markas Komando Resort Militer (Korem) 161 Wirasakti Kupang.
Akun bernama Rico Lumba ini mengunggah 'Untuk NTT blom sampai saatnya. Kalian tunggu aja kami akan BOM langsung di KOREM'.
Praktis unggahan tersebut langsung mendapat reaksi dari warga net dengan disebarluaskan serta banjir komentar.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
-
Dimana serangan bom terjadi di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
Agar tidak meluas dan menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Kupang Kota langsung bergerak cepat dan tengah menyelidiki keberadaan akun bernama Rico Lumba tersebut.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon C. Nugroho, Senin (14/5) mengatakan, pihaknya sementara menyelidiki keberadaan pemosting. Jika sudah diketahaui maka akan langsung diamankan dan diperiksa motif dari aksinya, yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Agar berita ini tidak menjadi bola liar, kita disini NTT ini aman siaga tapi adanya berita itu kurang baik jadi kita tetap dalami biar itu isu lain, tapi itu keamanan juga. Dari sisi TNI pak Dandim juga ini keamanan kita bersama, jadi kita dalami dan lacak nanti kita koordinasi dengan Cyber di Polda," tegasnya.
Masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya, diimbau agar tidak terprovokasi postingan-postingan di media sosial yang mengadu domba. Ia juga berharap, agar pengguna media sosial bijak menanggapi setiap postingan provokasi atau hoaks, sehingga keamanan dan ketertiban selalu terjaga.
"Jadi imbauan untuk masyarakat emosi boleh, marah boleh dengan peristiwa terorisme, tapi santun dalam berbahasa di medsos, jangan marah dituangkan tidak memihak kanan kirinya tidak melihat sauadarnya apa yang dilakukan atau menyinggung perasaan, baik orang per orang maupun institusi atau organisasi lain yang berakibat kepada hukum," harap Anthon.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaWarga tidak terima sehingga melempar kaca belakang mobil tim resmob menggunakan batu
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaPrajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca Selengkapnya