Viral Emak-emak Curhat Kritik Trek Ujian SIM C, Ini Respons Korlantas Polri
Merdeka.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri angkat bicara soal kritik viral di media sosial yang dilayangkan seorang ibu mengenai trek untuk uji praktik SIM C yang dianggap rumit dan tidak masuk akal.
Kasubdit SIM Korlantas Polri Kombes Djati Utomo menjelaskan jika trek yang dianggap sulit itu telah sesuai standar aturan yang ada.
"Iya betul (trek sudah sesuai standar)," ujar Djati saat dimintai konfirmasi, Senin (22/11).
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang digugat dari TikTok? Keluarga-keluarga ini mengambil langkah hukum secara kolektif di pengadilan Crteil, dan Boutron-Marmion menyatakan bahwa ini merupakan kasus kelompok pertama di Eropa.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Bagaimana kronologi kejadian ibu hamil marah di KRL? 'Dia orang Cikande. Aku cerita ya tentang awalnya. Temannya duduk sebelahku, ngobrol sama ibu-ibu. Dia ada persis di depan ku kursi prioritas, dia dengan pakaian agamis sekali,' Hana tak segaja melihat WhatsApp orang yang duduk disebelahnya, di mana foto dirinya beredar di grup wa orang tersebut. 'Sedang asik WA mereka, aku liat wanita yg depanku kirim WA ke temannya dan aku lihat dia mencemooh aku dengan fotoku. Itu WA grup bukan pribadi yang notabennya teman dia yang di dalam grup juga bisa liat rupaku, pakaian ku. Tanpa pikir panjang aku marah,' jelasnya menceritakan asal kronologi kejadian tersebut.
-
Apa yang membuat Ibu dan anak polisi berdebat? 'Dukanya punya anak sama profesinya. Kaos kaki hilang,' tulis unggahan TikTok @hennyspdtwap Iptu Heny menuduh anaknya itu telah menggunakan kaos kaki miliknya karena kaos kakinya banyak yang hilang di lemari.
Aturan itu tertuang dalam Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM, lebih tepatnya di paragraf 4 Ujian Praktik I Pasal 62. Dengan ketentuan para peserta uji SIM C harus dihadapkan dengan trek zig-zag hingga berbalik arah.
"Berdasarkan lampiran Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM paragraf 4 Ujian Praktik I Pasal 62, yaitu: (1) Materi Ujian Praktik I untuk peserta uji sepeda motor: a. Uji pengereman keseimbangan, b. Uji slalom (zig zag), c. Uji membentuk angka 8, d. Uji reaksi rem menghindar, e. Uji berbalik arah membentuk huruf U (U turn)," terangnya.
"(2) lebar dan panjang lapangan ujian praktik I untuk SIM C disesuaikan dengan besaran kapasitas silinder dan/atau dimensi sepeda motor yang dikendarai," tambahnya.
Alhasil, Djati menyebut jika seluruh peserta yang hendak praktik SIM C harus dinyatakan lulus dari ujian praktik, teori, dan keterampilan melalui simulator. Sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 81 Ayat (5).
Sebelumnya, Sebuah video curhatan emak-emak mencuri perhatian publik. Emak-emak ini terlihat emosi jiwa melihat trek ujian SIM. Terlebih trek jalan zig-zag dan angka 8 yang harus dijalani oleh peserta ujian SIM. Dengan emosi, emak-emak ini curhat dan berkomentar soal trek tersebut.
Melansir dari berbagai sumber, Minggu (21/11), video emak-emak itu mendadak menjadi viral di media sosial. Bagi sebagian orang, trek untuk ujian SIM memang cukup sulit dilakukan.
"Buat Kepolisian Republik Indonesia ya ngapain sih bikin trek kayak begini? Tolong ya bikin trek yang masuk di akal,"kata wanita ini.
"Apalagi buat emak-emak seperti kita-kita ini, auto enggak bakalan lulus deh dan auto nembak," sambungnya.
Dia pun dalam video tersebut turut menunggu adanya perubahan dalam pelaksanaan uji SIM C yang dianggapnya sulit tersebut.
"Oke saya tunggu ya, mudah-mudahan ada perubahan. Soalnya saya mau bikin SIM, saya enggak mau kalau trek nya kayak begini," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Baca SelengkapnyaKapolres juga memerintahkan pada petugas Satpas agar proaktif memfasilitasi pemohon SIM yang telah gagal berulang kali.
Baca SelengkapnyaEmak-emak ini tak terima anaknya 13 kali tak lolos ujian SIM.
Baca SelengkapnyaPerubahan lain yang diterapkan dalam lintasan ujian praktik SIM di antaranya, ukuran lintasan diperlebar.
Baca SelengkapnyaKebijakan ujian trek angle 8 dimungkinkan akan diterapkan jika hasil evaluasi trek baru S uji SIM C ditemukan adanya kekurangan.
Baca SelengkapnyaPengakuan emak-emak tersebut, mereka melakukan itu karena panik salah jalan saat hendak ke Palembang.
Baca SelengkapnyaLintasan baru ujian praktik SIM C ini dibuat untuk memudahkan masyarakat, sebab yang sebelumnya dianggap menyulitkan. Ini penampakannya!
Baca SelengkapnyaAda saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.
Baca SelengkapnyaPolri menerapkan aturan baru bagi masyarakat yang akan membuat SIM
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Tahapan dan Biaya Ujian SIM C Terbaru usai Jalur 8 dan Zig Zag Dihapus
Baca SelengkapnyaWarga menilai pembuatan SIM C menjadi lebih mudah setelah pola zigzaf dan delapan dihapus.
Baca SelengkapnyaSeringkali, ibu-ibu mengubah arah tanpa memperhatikan lampu sein yang dinyalakan.
Baca Selengkapnya