Viral Limbah Tes Antigen Dibuang ke Selat Bali, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Merdeka.com - Polresta Banyuwangi telah menyelidiki kasus dugaan pembuangan limbah alat tes Covid-19 ke Selat Bali yang viral di media sosial. Mereka menemukan petugas klinik yang mengaku tidak sengaja membuang bungkus alat tes antigen.
"Terkait video viral itu, kita sudah tindak lanjuti dengan mendatangi ke tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa orang yang diduga membuang sampah ke laut. Dari hasil gelar perkara, itu adalah sampah bungkus bekas rapid antigen. Bukan limbah dari rapid antigen," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu saat dikonfirmasi, Kamis (3/2).
Sebelumnya, sempat viral di media sosial, video yang menunjukkan plastik yang diduga alat rapid antigen bekas pemeriksaan Covid-19, mengapung di Selat Bali. Hal itu memicu kontroversi di kalangan warganet, karena dikhawatirkan bisa merusak alam serta memperbesar penyebaran virus corona.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
Menurut polisi, petugas klinik mengakui sampah bungkus bekas rapid antigen itu miliknya. Namun tidak sengaja terbuang ke luat, kemudian diketahui netizen dan direkam.
"Kita periksa beberapa klinik (di sekitar Selat Bali). Mereka akhirnya mengakui. Semula akan dibakar, lalu tertiup angin dan terbuang ke laut," papar Nasrun.
Teguran Keras
Meski petugas klinik mengaku tidak sengaja membuang ke laut, polisi memberikan teguran keras. Sebab, tindakan membuang sampah plastik ke laut akan mencemari lingkungan perairan laut.
"Selain melakukan operasi razia, kita juga imbau dan ingatkan secara keras dan tegas, bahwa tidak boleh membuang sampah ke laut. Itu bisa menyebabkan pencemaran air laut," papar Nasrun.
Pembuangan sampah baik medis maupun nonmedis dari klinik atau fasilitas kesehatan lain, seperti rumah sakit, sudah diatur pemerintah. Penanganan limbah medis harus dilakukan tim khusus agar menghindari pencemaran lingkungan dan penyebaran virus.
"Sudah ada SOP-nya dari pemerintah. Tadi kita bersama Dandim dan juga Danlanal (TNI AL) serta Satgas Covid Banyuwangi, sudah meminta kepada petugas klinik, agar jangan lagi membuang sampah sembarangan," pungkas Nasrun.
Sementara itu, Nadia, perawat dari klinik yang membuang sampah ke laut, mengaku menyesal dan meminta maaf. "Kami minta maaf karena kurang teliti. Semestinya memang ada tahapan-tahapan untuk membuang limbah dari klinik. Untuk limbah medis, ada perusahaan khusus yang melakukan. Sedangkan nonmedis, itu dibakar. Kami akan lebih hati-hati lagi ke depannya," pungkas Nadia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaDKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.
Baca SelengkapnyaPolisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaWayan Setiawan telah menyampaikan alasannya membuat video tersebut
Baca Selengkapnya