Viral Massa Geruduk Minimarket Diduga di Bekasi Teriakan 'Kepung, Kepung'
Merdeka.com - Sekelompok massa menggeruduk minimarket diduga terjadi di Bekasi. Belum diketahui apa yang diperdebatkan, yang pasti massa terlihat tersulut emosi. Sebagian dari mereka berteriak 'kepung'.
Aksi tersebut terekam kamera ponsel salah seorang warga dan kini viral di jagat maya.
Dari rekaman video berdurasi 02.16 menit terlihat segerombolan massa berkerumun di salah satu minimarket. Beberapa kali terdengar suara orang bersitegang.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
"Kepung, kepung kepung," kata pria tersebut, seperti dikutip merdeka.com dari video, Selasa (5/11).
"Iya bisa kepung kenapa enggak," timpal pria lain yang ada di video tersebut.
Tak lama berselang, keributan pecah. Beberapa orang melempar bangunan dengan batu, kayu dan tong sampah. Warga sekitar yang berada di lokasi sampai ketakutan. Dia meminta petugas yang berjaga untuk membubarkan massa.
"Bubarin pak bubarin, Pak itu pak tolong, bubarin," kata seorang wanita.
Dalam keterangannya, peristiwa itu terjadi di kotamadya Bekasi pada 23 Oktober 2019. Salah satu pemilik waralaba sedang dimintain retribusi.
"Ini yang saya sampaikan keberatan ke pemkot Bekasi karena GIBAS ini ormas yang memang sering gangguin bisnis selama ini," seperti yang tertulis dalam caption tersebut.
Menurut keterangan, Ini karena diinisiasi dari Walikota Bekasi Rahmat Efendy yang minta ke ormas GIBAS untuk jadi juru parkir di setiap minimarket dan dikenakan tarif Rp2000 per konsumen sedangkan UMKM di toko-toko mengeluh karena konsumen jadi malas belanja. Mereka meminta untuk videonya diviralkan.
"Mohon kpd kawan2x untuk memviralkan info ini, agar bisnis usaha menjadi kondusif dan tdk gulung tikar.Kasus ini identik dg saat OTT di Samarinda. 2 organisasi preman seolah-olah mendptkan LEGALISASI dari Pemda setempat. Surat LEGALISASI spt dibawah ini bisa menjadi Alat Bukti Kejahatan (Instrumen Delik) serta dapat menyeret Pemda (oknum)nya menjadi bagian 'pemerasan' kepada penggiat usaha waralaba/franchise spt kami," tutupnya.
Saat dikonfirmasi, Polisi mengaku belum menerima laporan mengenai tindakan di video yang beredar.
"Belum ada laporan. Saya cek dulu ya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Arman kepada Liputan6.com.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaLantaran sering menobok, petugas minimarket memasang tulisan-tulisan di rak etalase.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca Selengkapnya