Viral Pasukan Elite TNI AL Dipalak Preman di Bekasi, Begini Tanggapan Kasal Yudo
Merdeka.com - Sekelompok preman terekam memalak kepada anggota pasukan elite TNI AL saat melintas di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Kejadian itu terekam dalam video yang viral di media sosial dan mendapatkan banyak komentar dari netizen.
Dalam video tersebut, preman itu meminta uang Rp10 ribu kepada pengendara mobil yang melintas pada Jumat (16/9) kemarin. Namun, prajurit TNI AL menghampiri kawanan preman itu.
Sang prajurit dan temannya menolak memberikan uang. Para preman tersebut malah terlihat meminta maaf dan mencium tangan prajurit TNI AL tersebut.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto terhadap prajurit marinir? 'Marinir? Coba saya cek marinir beneran apa enggak,' kata Hadi Tjahjanto.
-
Bagaimana Pangkoopsudnas sampaikan permohonan maaf? 'Dengan telah berakhirnya tugas saya di Koopsudnas, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya atas nama keluarga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap jalinan silaturahmi, tetap terpelihara. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas, dedikasi dan kinerja baik dari seluruh anggota sekalian dalam membantu tugas saya selama di Koopsudnas,' ujar Tonny.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, preman tersebut sudah melakukan permintaan maaf terhadap anggotanya.
"Tentunya sudah minta maaf ya sudah," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (22/9).
Dia menyebut, permasalahan tersebut saat ini sudah terselesaikan karena sudah ada permintaan maaf.
"Premannya juga kan juga sudah selesai dimaafkan ya sudah selesai," ujar dia.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi mengatakan kelima preman tersebut sudah dibawa ke Polsek Babelan sehari setelah terjadi pemalakan.
"Setelah ada kasusnya, kami amankan lima pelaku," kata Witrionaldi, Senin (19/9).
Dia membenarkan di dalam mobil yang dipalak oleh sekelompok preman ada dua anggota pasukan elite TNI Angkatan Laut dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Namun demikian, dua anggota TNI tersebut memilih tidak membuat laporan meski seluruh preman yang melakukan pemalakan sudah diamankan polisi.
"Dua korban adalah anggota pasukan elite. Sesuai dengan kesepakatan dengan korban, kasusnya tidak dilanjutkan. Para pelaku juga telah melakukan permohonan maaf di media sosial," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKapten kapal dan sejuah ABK pun ditarik secara paksa oleh beberapa anggota tersebut.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono buka suara soal heboh kasus dugaan suap yang menyeret Kepala Basarnas 2021-2023 Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira TNI berinisial Lettu Arh AAP diduga melakukan tindakan asusila terhadap tujuh orang anggota Remaja Yonarhanud 1/PBC/1 Kostrad.
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaJangan selalu menyematkan produk orde baru ke TNI. Karena TNI terbuka, dan tak menutupi segala kasus yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan internal itu, kekerasan seksual diduga terjadi pada November 2021, Februari 2023, Maret 2023, April 2023, Mei 2023, Juni 2023, Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKe tujuh korbannya atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca Selengkapnya