Viral Pencari Kerja di Serang Diminta Puluhan Juta Hingga Foto Telanjang
Merdeka.com - Jejaring linimassa dihebohkan percakapan pencari kerja di Kabupaten Serang, Banten yang mengaku diminta uang puluhan juta. Akun Neng Irma Putriiebungsue mengunggah potongan obrolan via WhatsApp (WA) oleh seseorang yang menjanjikan pekerjaan.
Dalam unggahan tersebut calon pekerja diminta uang dari Rp10jt hingga Rp25 juta, tergantung dari pengalaman calon pekerja.
"Buat masuk kerja pabrik di Serang Banten harus bayar segini, emang didalam'a mau resepsi," tulis akun Facebook Neng Irma Putriiebungsue dalam unggahannya pada 7 Maret 2020.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pengamen badut di Serang mencari uang? Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan. Pekerjaan ini bukan tanpa risiko. Para badut pengamen ini pun menyadari hal itu, seperti terserempet mobil atau tertabrak motor. Namun bukan semata ini yang mereka takutkan, melainkan sanksi tegas dari pemerintah setempat atas laranan mengamen dan mengemis di lampu merah.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
Dalam unggahannya, akun Neng irma Putriiebungsue mencantumkan potongan obrol via WhatsApp dengan seseorang yang meminta uang untuk dapat masuk kerja.
"Iya mba untuk lulusn S1 adm 10jt kali untuk pengalaman sewing,asmbling,sama cating adm 11jt kalo yang nonpengalaman 25jt buat pertengahan Maret. Kalo buat cowo nonpengalaman 25jt kalo yang pengalaman 20jt," ujar seseorang dalam potongan percakan tersebut.
Sebelumnya hal serupa juga pernah dikeluhkan oleh seseorang di jejaring Facebook. Akun Siti Asiyah pernah mengunggah potongan percakapan, yang diminta mengirimi foto telanjangnya agar dapat masuk kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Serang.
"Ditawarin kerja di Nikom** (salah-satu pabrik di kabupaten serang) tapi suruh photo telanjang," tulis Siti Asiyah dalam unggahannya pada 16 February 2020.
Dalam percakapan tersebut, pencari kerja diminta mengirim foto tubuhnya, dengan dalih untuk memeriksa calon pekerja mempunyai tato atau tidak.
"Ga ko cuma daratnya cek tubuh kamu aja takut kamu ada tato teteh gabisa bantu. Beneeer. Iya atuh kamunya mau kerja ga mumpung ga pake adm," ucap salah seorang dalam potongan percakapan WA yang di unggah.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Serang, Diana A. Utami, enggan berkomentar banyak.
"Kami sedang koordinasi pak," ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Mariyono mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai adanya calo-calo yang meminta uang dengan iming-iming bekerja di salah satu perusahaan. Polisi menyarankan masyarakat datang langsung mendaftarkan diri dan mencari tahu seluk beluk perusahaan yang akan dituju agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan.
"Saya sudah mengetahui hal tersebut, kita sedang klarifikasi (kebenarannya)," ujar Kapolres.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaR diamankan tim Unit II Subdit IV Tipid Siber atas kasus penyebaran video vulgar yang diperankan oleh anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaMuncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaRibuan orang di Cianjur, Jawa Barat. tampak mengantre untuk mengirim berkas lamaran pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaKorban sudah melaporkan penipuan dan ancaman dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaViral video yang memperlihatkan antrian yang begitu panjang. Ternyata antrian tersebut para pencari kerja di Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca Selengkapnya