Viral Perempuan Jewer Batita di Medan, Pelakunya Dokter dan Sudah Dijemput Polisi
Merdeka.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang wanita terhadap batita (anak di bawah tiga tahun) di Kota Medan viral di media sosial. Dalam video yang beredar di media sosial, korban mengalami luka memar pada bagian telinga usai dijewer oleh pelaku yakni NA (30). Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (22/8) pekan lalu. Pelaku penganiayaan itu ternyata berprofesi sebagai dokter.
Kini, NA telah dijemput tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dari rumahnya untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Senin (29/8) kemarin. Kepala Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting, mengatakan pelaku dengan korban merupakan tetangga.
"Penganiayaan itu terjadi saat korban dibawa oleh pengasuhnya untuk jalan-jalan sore di sekitar rumahnya di Jalan Chrysant Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan," katanya, Selasa (30/8).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
Kemudian, aksi penganiayaan itu diketahui usai ibu korban yakni DJ saat memandikan anaknya. Saat itu ibunya melihat ada luka memar pada bagian telinga korban. Selanjutnya, DJ bertanya kepada pengasuh anaknya terkait luka memar di telinga korban.
"Pengasuh berkata kepada DJ bahwa korban ada yang menggendong yakni oleh tersangka NA. Lalu, ibu korban curiga dan mendatangi tetangga untuk meminta rekaman CCTV. Ternyata dari rekaman CCTV kelihatan ada dugaan tindakan penganiayaan fisik dilakukan oleh NA," ujar Madianta.
Selanjutnya, DJ melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian. Sementara, menurut keterangan NA, kata Madianta, tindakan menjewer korban dilakukan pelaku lantaran gemas melihat batita tersebut.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan alasannya karena gemas," ungkapnya.
Atas perbuatannya, NA dijerat dengan Pasal 80 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2014 tentang Atas Perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 3 tahun penjara.
"Dari ancaman (hukuman) kita lihat nanti (ditahan atau tidak)," pungkas Madianta.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaDavid juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi, MY ditahan setelah menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap istri pasien, TA (22), yang tengah hamil.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menegaskan, jika memang kondisi Meita tidak memungkinkan menjalani pemeriksaannya, tentu akan dicek lebih dulu.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaR (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaNyaris empat bulan kasus ini diselidiki kepolisian hingga akhirnya dokter A ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.
Baca Selengkapnya