Viral Pesepeda Diduga Jadi Korban Begal, Polisi Minta Korban Melapor
Merdeka.com - Pesepeda diduga menjadi korban begal saat melintas di Jalan Kuningan Jakarta Selatan. Polisi meminta korban membuat laporan. Rekaman video yang memperlihatkan korban yang tengah diwawancara oleh rekannya itu viral di media sosial.
Korban mengaku diancam dengan sebilah pisau oleh dua orang pengendara berboncengan sepeda motor. Handphone pun raib digasak komplotan tersebut. Rekaman video diunggah oleh salah satu pengguna twitter pada Minggu (11/10).
"Serem amat. Bikin deg-degan gowes apalagi sendirian," tulis @sipietz seperti dilihat Liputan6.com.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Dilihat dari video, korban bernama Galih mengaku diadang oleh pemotor. Tiba-tiba salah seorang diantarnya menaruh pisau ke dekat pinggang. Saat itu, Galih sedang bersepeda di ruas Jalan Kuningan.
"Dia naik motor berdua. Langsung mepet gue dari sebelah kanan. Tangan kiri yang dibonceng langsung ngerangkul gue. Dia bilang, lu diem atau gue tusuk lu. Dia nempelin pisaunya ke gue," kata Galih.
Galih mengatakan, pelaku langsung tancap gas setelah mengambil handphone miliknya. Ketika itu, Galih sempat berteriak meminta tolong. Namun, tak ada satu pun yang mendengar.
"Gua udah teriak-teriak maling tapi enggak ada orang, sepi banget," ucap dia.
Galih menyebut, pelaku mengendarai sepeda motor berwarna abu-abu. "Cuman nggak pakai pelat nomor," ujar dia.
Menganggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus meminta korban menceritakan ke kepolisian.
"Kita kan lidik. Terus kita harapkan korbannya segera melapor, kita minta keterangannya," ucap dia saat dihubungi.
Yusri mengimbau kepada pengendara sepeda untuk lebih berhati-hati. "Jaga diri, jangan pancing-pancing para pelaku kriminal, kalau keluarkan handpone cari tempat yang betul-betul aman," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota yang diduga memalak korban begal sedang diperiksa propam.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, sudah dua warga yang telah menjadi korban aksi kawanan tersebut.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaPemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca Selengkapnya