Viral Sopir Truk Dipalak Rp 150 Ribu di Tangerang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Merdeka.com - Tindakan premanisme berupa pemalakan atau pemerasan dialami pengemudi truk angkutan barang di proyek pembangunan apartemen menengah di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Aksi pungutan liar (pungli) itu terekam kamera dan beredar di media sosial.
Rekaman pemalakan itu diunggah di Instagram pada Senin (1/3). Unggahan itu disukai ribuan netizen dan mendapat ratusan tanggapan warganet.
Video yang diunggah memperlihatkan sopir yang mengendarai truk didekati seorang pria berkaus hitam. Mereka berbincang, sementara dari kejauhan terdengar suara teriakan seseorang. "Pekgo," teriaknya.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Kemudian sang sopir menjawab. "Dua lembar doang surat jalannya itu. Enggak semuanya," jawabnya.
Pria yang mendekati truk kembali berbicara. “Lihat barangnya saya mah. Di situ penerimanya siapa? Tower B apa C sih? Pekgo (Rp 150 ribu) ya," ucap pria itu sambil memberikan selembar kertas kuitansi.
Kuitansi itu kemudian diambil kernet. Di kertas itu tertera angka Rp 150.000.
Video ini sudah sampai ke tangan polisi. Kapolsek Cisauk AKP Fahad mengaku sedang melakukan penyelidikan atas dugaan kasus pemerasan tersebut. Namun, dia mengaku belum menerima laporan dari dugaan pidana pemerasan itu. "Sedang dalam proses penyelidikan. Sedang kami konfirmasi ke PT-nya," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaViral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaViral video sopir pikap diduga diperas oleh petugas berseragam Dishub DKI Jakarta sebesar Rp50 ribu.
Baca SelengkapnyaDikatakan sopir truk dalam video tersebut, aksi pungli di Babelan bukanlah hal baru. Bahkan pelaku pungli kerap kali memaksa agar diberi uang.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang mempertontonkan aksi polisi ‘palak’ pengendara kembali viral. Dalam video tersebut, secara terang-terangan polisi itu meminta uang Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaKeduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaViral pengendara mobil mengacungkan senjata tajam ke pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca Selengkapnya