Viral Video Bocah Penjual Jajanan Pastel di Pangkep Dianiaya Pemuda
Merdeka.com - Firdaus (26), warga Jalan Tanete, Kelurahan Bonto Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi setelah video berisi rekaman aksinya menganiaya bocah berinisial R (12), yang berprofesi sebagai penjual jajanan jalangkote atau pastel viral di media sosial.
Kapolsek Ma'rang, Iptu Sofyanto yang dikonfirmasi menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (17/5) pukul 17.30 WITA, jelang berbuka puasa.
Saat itu, korban menggunakan sepeda berjualan jalangkote. Dia istirahat di lapangan Bonto Bonto sambil bercanda berkata dalam bahasa Bugis iya' tolo'na Ma'rang yang artinya saya orang jagonya Ma'rang.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Perkataan itu didengar oleh Firdaus dan teman temannya. Dia emosi dan memukul kepala belakang korban sambil kemudian mendorongnya. Korban yang bertubuh tambun itu tersungkur bersama sepedanya.
"Korban alami lecet pada lengan kiri. Pelaku Firdaus dijemput jajaran SPKT dan Sabhara Polres Pangkep dan diamankan karena banyaknya keluarga korban berkumpul di Polsek. Keterangan korban juga diambil," kata Sofyanto, Senin, (18/5).
Ditambahkan, selain pelaku, teman-temannya yang ada di dalam video juga diminta keterangan di Mapolres Pangkep.
"Ada juga satu video lainnya yang menggambarkan seorang remaja laki-laki menghalang-halangi laju sepeda R saat tengah berjualan. Karena diganggu itu, R terjatuh bersama sepedanya masuk parit di pinggir lapangan. Ini kejadian dua bulan lalu. Pelaku remaja ini juga sementara diambil keterangannya termasuk perempuan yang mengambil gambar video yang suaranya terdengar tertawa," pungkas Sofyanto.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Anita Taherong yang juga dihubungi membenarkan kasus perundungan ini. Kata dia, pelakunya telah diamankan. Motif Firdaus menganiaya lantaran tidak terima dengan perkataan korban.
"Sementara ini belum ada pemicu lain. Kecuali kalimat iya' tolo'na Ma'rang. Dia emosi begitu saja dan lakukan pemukulan," kata Anita Taherong.
Pelaku diancam pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan subsider pasal 80 UU No 35 tahun 2014 perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, sekelompok pemuda menantang korban mengeluarkan kemaluannya untuk onani.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan FR kepada SR berusia 10 tahun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaViral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Baca SelengkapnyaPemuda di Pasuruan diciduk polisi karena menjual konten porno anak-anak di media sosial
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaDua anak perempuan jadi korban pelecehan oleh seorang pedagang cireng.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca Selengkapnya