Viral Video Lumba-Lumba dan Penyu Mati di Perairan Bali Diduga Terjaring Pukat
Merdeka.com - Video berisi dua penyu dan seekor Lumba-lumba mati diduga terjaring pukat oleh kapal nelayan, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/3) kemarin, di kawasan Perairan Uluwatu dan Pantai Balangan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
"Tim saya sedang di lokasi untuk mencari orang yang memfilmkan tersebut dan lokasi penyu dan Lumba-lumba dikubur," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso saat dikonfirmasi, Rabu (29/3).
Dia menyebutkan, dua jenis penyu yang mati adalah lekang berusia lima dan enam bulan. Sedangkan seekor Lumba-lumba yang mati adalah jenis spinner dolphin.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kenapa anjing laut berkepala sapi di Bangkalan Madura viral? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Bagaimana video anjing laut berkepala sapi di Bangkalan Madura dibuat? Dilansir dari Antara, Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Bagaimana melihat lumba-lumba di Teluk Kiluan? Apabila momennya tepat, pengunjung bisa melihatnya secara langsung ketika mereka melompat ke permukaan.
"Lumba-lumba dan penyu sudah dikubur sore kemarin, dan katanya dikubur di sekitar Pantai Balangan. Tim saya sudah di sana untuk mencari kuburannya dan orang yang memvideokan itu," imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, untuk orang yang memvideokan sedang diperiksa kepolisian. "Kita belum tahu mati karena apa, tim saya itu akan mengecek apakah terjaring pukat dari nelayan atau mungkin penyebab lain. Karena kita belum tahu, karena masih dugaan saja," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan gerombolan laba-laba bergelantungan di sepanjang kabel tiang listrik di jalanan.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca Selengkapnya