Viral Video Pelajar Tendang Nenek Hingga Tersungkur di Tapanuli Selatan
Merdeka.com - Video dugaan peristiwa penganiayaan sekelompok pelajar terhadap seorang nenek viral di media Sabtu (19/11) sore. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sekelompok pelajar yang mengendarai sepeda motor berhenti di pinggir jalan.
Para pelajar itu terlihat menghampiri seorang nenek yang sedang berdiri di pinggir jalan. Namun, tanpa alasan yang pasti tiba-tiba seorang pelajar menendang nenek tersebut hingga tersungkur. Perempuan tua itu pun terlihat histeris dan kabur meninggalkan para pelajar tersebut.
Penganiayaan terhadap perempuan tua itu diduga terjadi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kini, Polres Tapanuli Selatan sedang menyelidiki para pelakunya.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Siapa yang menghipnotis nenek? Awalnya ada dua orang tak dikenal yang datang menginformasikan soal bantuan sosial.
-
Bagaimana pelaku menghipnotis nenek? Saat Wagiyanti hendak membuatkan kopi untuk keduanya, salah satu pelaku menghipnotis Wagiyanti hingga tak sadarkan diri.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
"Kepolisian saat ini sedang melaksanakan penyelidikan dan mencari siapa saja yang terlibat dalam video tersebut. Untuk memastikan seperti apa kejadiannya," kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, Sabtu (19/11) malam.
Tidak hanya itu, Polres Tapanuli Selatan juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait yakni Dinas Pendidikan dan pihak sekolah tempat para pelajar yang melakukan penganiayaan tersebut.
"Kami juga akan memanggil para orang tua pelaku dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi upaya pencegahan agar tidak terulang kembali kejadian seperti di video di wilayah kita," ujar Imam.
Seperti diketahui, video itu pertama kali beredar di Facebook dan diunggah oleh akun bernama Indah Pua Maharani Sr. Kemudian, video itu pun tersebar ke berbagai platform media sosial. Video itu juga mendapat kecaman dari warganet.
(mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nenek ini tak kuasa menahan tangis saat anak KKN pamitan pulang.
Baca SelengkapnyaSeorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca SelengkapnyaNenek ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaan saat bertemu cucunya.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Selengkapnyapeserta yang tumbang tak hanya satu orang, melainkan satu pleton. Sontak seluruh penonton dan juri yang hadir ikut panik.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaLantaran melakukan aksi tak mulia, para siswa tersebut menuai rasa miris publik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca Selengkapnya