Viral Video Pemuda di Bali Arogan Pukuli Orang sambil Pamer Otot Lengan
Merdeka.com - Video penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pemuda di wilayah Denpasar Selatan, Bali, beredar luas di media sosial dan menjadi viral. Dalam video itu, pemuda berinisial IBM memukuli korban berkali-kali sambil memamerkan otot lengan dan berkata "Ini baru otot bro".
IBM tidak berhenti memukul meski korban sudah tersungkur dan menangis. Pelaku meluapkan kekesalannya pada korban. Dia berkali-kali memukul dan menendang korban yang sudah tidak berdaya dalam posisi telungkup.
Diduga penganiayaan tersebut terjadi lantaran korban yang diajak minum arak bersama pelaku menolak, dan memilih jalan bersama kekasih pelaku. Aksi penganiayaan tersebut berhenti setelah teman pelaku yang merekam video mencegah IBM berbuat lebih.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Dimana video ini viral? Salah satunya adalah penumpang ojol yang sedang viral di media sosial Instagram karena memiliki badan yang besar sehingga helm yang ia pakai kekecilan.
Polsek Denpasar Selatan kemudian mengamankan pelaku pada hari Rabu (19/2). Lokasi penganiayaan di Jalan Sekuta, Sanur, Denpasar Selatan.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi menyampaikan, belum ada laporan dari korban mengenai aksi kekerasan tersebut.
"Dia mabuk ngaku-ngaku habis mukulin orang. Belum tahu siapa yang dipukulin. Kita masih mencari tahu siapa yang menjadi korbannya," kata Wirajaya, Kamis (20/2).
Polisi menunggu laporan dari korban agar peristiwa tersebut diketahui secara pasti. Selain itu, aksi kekerasan itu sudah masuk ranah hukum.
"Masuk tindak pidana, tapi kalau ada laporannya ke Polsek. Untuk saat ini kita masih mencari-cari siapa yang menjadi korbannya," ujar Wirajaya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaPolsek Denpasar menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Ende, NTT, yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaBerutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.
Baca Selengkapnya