Viral video polisi di Blora tampar perempuan, ini faktanya
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Blora yang memakai seragam, menampar seorang perempuan di atas panggung. Akibatnya, perempuan tersebut pingsan dan seorang balita yang ada di dekatnya menangis. Kapolres Blora AKBP Sutopo mengakui polisi yang menampar perempuan tersebut adalah anggotanya.
"Yang melakukan penamparan tersebut adalah Bripka Riyanto, sementara yang perempuan bernama Sulastri," jelasnya, Rabu (2/5).
Sulastri, lanjutnya, adalah keponakan dari Riyanto. Sulastri selama ini diketahui mengalami depresi karena masalah keluarga. Bahkan kedua anaknya tidak diurus dan terpaksa dirawat oleh neneknya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Sulastri ini depresi. Dia ada masalah keluarga. Kalau ada pertunjukan sering mabuk dan joget-joget di atas panggung, bisa dikatakan kejiwaannya terganggu. Sehingga malah mengganggu yang pentas," paparnya.
Penamparan itu terjadi pada Selasa (1/5) saat acara sedekah bumi. Kala itu, Riyanto berniat untuk mengajak Sulastri turun dari panggung. Namun ditolak Sulastri yang kemudian malah mengomel-omel.
"Itu maksudnya biar tidak mengganggu acara sedekah bumi. Ini antara paman dan keponakan, bukan ada maksud lain," jelasnya.
Dikatakan, setelah kejadian tersebut tidak ada masalah di pertunjukan. Sementara untuk Bripka Riyanto, akan mendapat pembinaan.
Kejadian penamparan tersebut viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat ada perempuan yang duduk di kursi. Dia sempat akan berbicara namun langsung ditampar oleh polisi yang membelakangi kamera. Perempuan tersebut terjatuh dan pingsan. Sementara seorang anak kecil menangis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca Selengkapnyapeserta yang tumbang tak hanya satu orang, melainkan satu pleton. Sontak seluruh penonton dan juri yang hadir ikut panik.
Baca SelengkapnyaVideo lucu merekam momen seorang polisi jatuh di semak-semak di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca Selengkapnya