Viral Video Takmir Masjid di Surabaya Ceramahi Kapolsek Soal Masker
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial soal seorang takmir sebuah masjid di Surabaya terlihat menceramahi seorang polisi. Takmir tersebut terdengar tengah menceramahi polisi soal protokol kesehatan pemakaian masker.
Dalam video berdurasi 1 menit itu terlihat ada seorang takmir masjid yang tidak memakai masker tengah berbicara keras dengan seorang anggota Kepolisian. Selain mereka berdua, terlihat juga beberapa orang diduga jemaah masjid turut melihat perbincangan tersebut.
Dari video yang dilihat merdeka.com, takmir masjid itu tengah berbicara soal pemakaian masker pada jemaah masjid.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Video apa yang viral di TikTok? Baru-baru ini tengah viral video yang dibagikan oleh akun TikTok @bobprass.Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
"Pak kapolsek, mohon maaf ya mohon maaf ya. Di Surabaya ini beraneka ragam. Sekali-kali tarawih atau Jumatan di Masjid Ampel. Awal pandemi sampai sekarang tidak ada yang bicara. Tidak ada itu Prokes dan lainnya," ujarnya seperti dalam video.
"Kenapa demikian? Mohon maaf. Tidak jaminan bahwa masker ini aman pak. Kita sebagai orang beriman bertakwa kepada Allah. Ini enggak jaminan. Orang-orang kalau sudah waktunya mati ya maka akan mati. Kalau sudah waktunya meninggal. Mohon maaf Pak kapolsek," tambahnya.
Pria itu kembali menceramahi polisi yang diketahui merupakan Kapolsek Gubeng, Surabaya Kompol Akay Fahli. Sedangkan tempat kejadian perkara dalam video sendiri terjadi di Masjid Ibrahim di Jalan Gubeng Klingsingan Nomor 88.
"Kalau Pak Kapolsek pernah mondok di pesantren mohon maaf ini ajaran tauhid pak. Ini saya ajarkan dan saya ajarkan ke santri-santri saya. Untuk itu alhamdulillah saya berdoa semoga bangsa Indonesia diberi keselamatan tidak ada kejahatan di muka bumi ini. Toh semuanya diatur oleh Allah di dalam Alquran. Semua diatur oleh negara di dalam UUD 1945," tukasnya kembali.
Sementara itu, Kapolsek Gubeng, Surabaya Kompol Akay Fahli ketika dikonfirmasi membenarkan jika polisi dalam video itu adalah dirinya. Ia juga membenarkan, jika peristiwa itu ada di wilayahnya.
"Iya benar (TKP) di Jalan Gubeng Klingsingan nomor 88 kemarin Jumat. Iya itu saya," pungkasnya.
Ia menceritakan, saat itu masjid sedang mengadakan salat Jumat. Untuk memastikan soal pelaksanaan prokes di tempat tersebut, dirinya pun memantau.
"Jadi gini, masjid itu mengadakan pertama kali salat Jumat. Itu bukan masjid tapi musalah sebetulnya. Karena IMB belum ada. Jadi mengadakan pertama kali. Nah, saya ke sana memastikan apakah protokol kesehatan (ada) atau tidak. Karena dia memberikan surat (pemberitahuan) itu akan melaksanakan ibadah salat Jumat pertama kali dan sesuai prokesnya. Nah saya kan memastikan. Ternyata setelah salat di sana. Wah ini parah. Kok gak ada sosial distancing. Padahal kan kita masih dalam masa PPKM sampai tanggal 17 nanti," tukasnya, Sabtu (8/4).
Mengetahui hal tersebut, ia pun menemui sang takmir masjid. Ia pun berupaya mengingatkannya secara persuasif. Meski diterima dengan cara seperti itu, ia mengaku tidak mempermasalahkannya. Namun ia tetap mengingatkan agar masjid itu tetap mematuhi prokes di masa pandemi Covid-19 ini.
"Saya langsung bertemu dengan takmirnya. Kemudian saya sampaikan karena ini salat Jumat baru pertama kalinya. Kemudian kami mengingatkan dengan cara persuasif karena ini masih dalam masa Covid-19. Ternyata saya diterimanya seperti itu," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herman Hadi Basuki atau Pak Bhabin bersama Kombes Ahmad Fuady mengumandangkan azan dengan merdu secara bergantian.
Baca SelengkapnyaDi sela pekerjaannya sebagai polisi, pria ini membagikan momen mulia ketika membersihkan masjid yang membuat warganet memuji aksinya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pria asal Madinah yang tiba-tiba mengumandangkan adzan di Pasuruan, suaranya merdu sampai bikin tangis pecah.
Baca SelengkapnyaSuaranya terdengar begitu indah dan mampu membius para netizen hingga merasakan kagum.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi tiba-tiba mendapat pelukan hangat dari ibu-ibu usai jadi imam sholat.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaViral potongan video yang memperlihatkan sejumlah polisi, polwan, dan seorang pria yang berada di warung pedagang kaki lima (PKL).
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaAkun @panggilajahamzah mengunggah video saat ia pura-pura menjadi reporter mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut seakan mengajarkan tentang pentingnya empati dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan.
Baca Selengkapnya