Viral Wanita Pakai APD Diduga Jual Surat Swab Test di Bus, Polisi Buru Penyebar Video
Merdeka.com - Sebuah video memperlihatkan wanita berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan narasi 'Jual Hasil Swab di Bus Harga Rp 90 Ribu' beredar di media sosial. Video yang viral itu disebut terjadi di wilayah Lampung Selatan.
Polisi bergerak menelusuri video tersebut. Hasil penyelidikan dilakukan polisi terungkap bahwa peristiwa yang terjadi tak sesuai dengan narasi video tersebut.
"Itu video sepotong," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/7).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
Edwin mengatakan, peristiwa itu terjadi di KM 33 Rest Area Kalianda, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (23/7) kemarin. Berdasarkan penyelidikan, seluruh prosedur surat hasil rapid antigen Covid-19 dijalankan sesuai aturan.
"Bahwa benar, klinik Assalam Medical Centre 3 pada hari Jumat melaksanakan pemeriksaan rapid antigen terhadap penumpang bus yang akan menyeberang ke Merak melalui pelabuhan Bakauheni," kata dia.
Menurut Edwin, klinik tersebut memang bekerjasama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pihak terkait lainnya untuk membuka jasa pelayanan swab antigen Covid-19 bagi para pelaku perjalanan dengan biaya Rp90 ribu.
"Setiap penumpang yang telah dilakukan rapid test langsung naik ke atas bus menunggu hasilnya, dan setelah hasilnya keluar dan dibuatkan surat keterangan, petugas rapid membagikan surat keterangan kepada para penumpang yang non reaktif atau negatif sambil meminta biaya pemeriksaan, dan apabila para penumpang ditemukan adanya yg reaktif atau positif, maka penumpang tersebut dipanggil dan diarahkan oleh petugas agar tidak melanjutkan perjalanan," kata Edwin.
Edwin mengatakan, pihaknya akan memeriksa pengambil video tersebut. Penyidik pun telah mengantongi identitasnya untuk dimintai keterangan.
"Ini dia orang Jambi. Kita akan segera periksa," Edwin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian menyatakan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bersangkutan telah gugur. Karena positif narkoba.
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku teridentifikasi seorang perempuan mengenakan pakaian serba merah.
Baca SelengkapnyaDisebutkan Donald, kalau AS dengan orang yang menyimpan mobil berisi narkoba di halaman parkir RS Fatmawati tidak saling mengenal.
Baca SelengkapnyaJulianto tegas menyebut tidak benar narasi video viral yang menyebut dirinya meminta martabak.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca Selengkapnya