Viral Warga Saling Sikut Demi Dapatkan Minyak Goreng Rp14.000 di Jember
Merdeka.com - Kelangkaan minyak goreng dengan harga sesuai HET, Rp14.000 per liter, masih terjadi di sejumlah daerah. Di Jember, beredar video warga berebut komoditas itu di salah satu toko swalayan.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di toko Larisso yang ada di Kecamatan Kencong. Warga yang didominasi ibu-ibu berlarian saling mendahului ketika gerai itu baru dibuka.
Warga dikabarkan telah mengantre sejak pagi hari, beberapa jam sebelum jam operasional toko buka. Mereka langsung berlari menuju rak minyak goreng, bahkan sampai saling dorong hanya demi memperoleh minyak goreng yang ada di rak. Video rebutan minyak goreng dengan durasi 29 detik itu langsung viral di media sosial.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana warga antre beras murah? Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual. Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang.
-
Apa yang dicari warga saat rebutan beras? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
Pemilik Larisso Sabdo Adi Setiawan mengakui peristiwa itu terjadi di pusat perbelanjaan miliknya. "Ya, benar itu di Larisso Kencong. Kejadiannya kemarin, hari Selasa, 15 Februari 2022. Saat itu toko kami baru buka dan pembeli tidak mau antre. Sehingga begitu pintu baru dibuka, mereka langsung lari berebut minyak goreng," papar Sabdo saat dikonfirmasi, Kamis (17/2).
Tambah Petugas
Sabdo menegaskan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menambah petugas jaga khusus di rak minyak goreng. "Kita upayakan atur antrean dengan mengutamakan lanjut usia, anak-anak, dan perempuan. Baru kemudian remaja atau orang dewasa. Meski memang sulit," tutur Sabdo.
Dia memaparkan, Larisso memiliki 3 gerai di kawasan Jember Selatan. Masing-masing menjual 3.000-6.000 liter minyak goreng per hari. Mereka mematok harga Rp14.000 per liter untuk semua merek, sesuai ketentuan pemerintah.
"Kita terapkan aturan, setiap warga maksimal hanya boleh membeli 2 liter tiap hari," tegasnya.
Sabdo juga menegaskan, Larisson tidak pernah sedikit pun berupaya menimbun stok minyak goreng. "Kami selalu terbuka, setiap ada kiriman, langsung kami jual. Cuma kami minta pembeli agar tertib mengantre," pungkas Sabdo.
Warga Diminta Tidak Berebut
Kapolsek Kencong AKP Adri Santoso juga membenarkan kejadian itu. "Warga sudah membeludak sejak toko belum dibuka. Begitu pintu dibuka, mereka langsung berlarian menyerbu rak bagian minyak goreng dan berebut stok," paparnya.
Polsek Kencong juga menegaskan, saat ini sudah tidak ada kelangkaan minyak goreng di wilayahnya. "Karena itu kita mengimbau, warga agar jangan berebut. Jangan terpengaruh isu karena harga minyak goreng sekarang sudah diatur sesuai harga Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah," pungkas Adri.
Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto mengingatkan agar pelaku usaha tidak menimbun minyak goreng. Sebab, hal itu akan sangat menyusahkan warga.
"Kita akan terus pantau. Jika masyarakat ada yang memiliki informasi atau kecurigaan, silakan melapor ke pihak berwenang atau menghubungi kami," imbau politikus Partai Nasdem ini.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan saling dorong dan berdesakan agar bisa mendapatkan bakso pentol.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaProgram ini bentuk aksi nyata BUMN dan Pemerintah dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca Selengkapnya