Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus Corona Merebak, WNI Diduga Korban Perdagangan Orang Terisolasi di China

Virus Corona Merebak, WNI Diduga Korban Perdagangan Orang Terisolasi di China Korban Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratnaningrum (22) seorang WNI asal Subang, Jawa Barat, yang tinggal di Provinsi Hubei, China, dikabarkan terisolasi dan tidak bisa beraktivitas ke luar rumah seiring mewabahnya virus Corona dari Wuhan. Ratnaningrum berada di Hubei setelah diduga menjadi korban pengantin pesanan oleh agen perorangan asal Tangerang. Ratna dinikahkan dengan Warga Negara Asing asal China.

Eha (40) Ibu kandung Ratna, yang tinggal di Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Subang, mengatakan sejak wabah virus Corona anaknya tak lagi bisa ke luar dari rumah.

"Dia setiap saat mengabarkan kondisinya melalui telefon selular, tidak bisa keluar rumah," kata Eha, Sabtu (1/2), di rumahnya.

Dia berharap anaknya dapat dipulangkan pemerintah bersama WNI lain. Eha khawatir anaknya terjangkit virus mematikan yang telah memakan ratusan jiwa, serta ribuan orang lainnya masuk rumah sakit itu.

"Harapan saya, anak saya dapat segera dipulangkan ke Tanah Air," harap Eha.

DPP Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jakarta mengatakan dari data dan keterangan keluarga Ratnaningrum, ia merupakan korban perdagangan orang dengan modus pengantin. Ratna dipesan oleh agen bernama Lina asal Tangerang, yang dikenal korban melalui media sosial facebook dilanjutkan melalui komunikasi WhatsAap.

"Ratna ini merupakan korban perdagangan orang modus pengantin pesanan dari sindikat khusus gadis desa," kata Ketua Serikat Buruh Mingran Indonesia, Boby saat berkunjung ke rumah keluarga Ratnaningrum.

Agen tersebut, kata Boby, setelah mendapatkan korban melalui media sosial, langsung menemui orang tua korban dengan iming-iming ada pengusaha kaya mencari gadis asal Indonesia untuk dinikahi. Orang tua korban juga dijanjikan akan dibuatkan rumah besar dan fasilitas mobil serta uang sebesar Rp 5 juta per bulan setelah anaknya resmi nikah dan akan dibawa ke negara asal suami di negara China.

"Korban dan orang tua pengantin pesanan biasanya diiming-iming kesejahteraan," terang Boby.

Data Pencatatan Sipil yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Subang, Ratnaningrum dinikahi WNA China bernama Li Shuwan Shuwan.

"Modus pengantin pesanan ini telah sering terjadi, karena korban dan pihak keluarga tergiur kemewahan," jelas Boby.

Pemerintah Indonesia melalui Menlu Retno Marsudi mengatakan ada sebanyak 245 WNI di Provinsi Hubei ditambah lima anggota tim aju yang akan dipulangkan ke Indonesia.

"Jadi jumlah yang akan naik dari Wuhan adalah 250 orang," ujarnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang

Kemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul

Gejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal

Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi

Rumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pelaku TTPO ke Myanmar, Korban Disuruh Berbuat Kriminal
Polisi Ringkus Pelaku TTPO ke Myanmar, Korban Disuruh Berbuat Kriminal

Korban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19

Purnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya