Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vonis Ahok diprotes Belanda & UE, Fadli Zon sebut 'Tahu apa mereka'

Vonis Ahok diprotes Belanda & UE, Fadli Zon sebut 'Tahu apa mereka' Sidang vonis Ahok. ©Isra Triansyah/POOL/Sindonews.com

Merdeka.com - Dunia internasional ikut angkat suara menyayangkan putusan vonis 2 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim kepada Basuki Tjahaja Purnama atas kasus penistaan agama. Bahkan, parlemen Belanda mendesak Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders untuk menyampaikan protes atas vonis Ahok karena dianggap sebagai intoleransi agama.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon berang dengan protes parlemen Belanda itu. Dia meminta Belanda tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

"Mereka itu ngawur tahu apa mereka tentang Indonesia. Mereka urusin saja negara masing-masing itu negaranya saja enggak beres kok. Jadi enggak usah ikut campur urusan dalam negeri dan urusan hukum di Indonesia apalagi negara itu Belanda dan sebagainya," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5).

Selain parlemen Belanda, delegasi Uni Eropa ikut berkomentar terkait vonis Ahok. Bahkan, Uni Eropa mengimbau Indonesia tidak mudah mengkriminalisasi orang dengan dalil penistaan agama. Fadli balik menyindir negara-negara Uni Eropa yang sebenarnya justru sering melakukan diskriminasi terhadap warga negara mereka sendiri.

"Itu kan mereka yang intoleran kan mereka yang banyak sekali melakukan diskriminasi kepada warga negara mereka sendiri. Amnesty international ini apa mengerti apa dia urusin aja itu Aleppo Libya, Irak dan sebagainya," pungkas dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dihukum dua tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Utara dalam kasus penodaan agama. Tak hanya Indonesia yang menaruh perhatian atas kasus yang menimpa Ahok, tapi juga seluruh dunia, bahkan organisasi kawasan Benua Biru, Uni Eropa.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (9/7), Uni Eropa menyebutkan telah mencatat keputusan dari Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Utara atas kasus dugaan penistaan agama yang menimpa Ahok.

Meski memuji kepemimpinan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, namun Uni Eropa mengimbau agar pemerintah Indonesia, lembaga-lembaga dan warganya mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme.

"Uni Eropa mencatat keputusan dari Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Utara dalam kasus terkait Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang disampaikan pada tanggal 9 Mei.

Uni Eropa senantiasa memuji kepemimpinan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, sebagai demokrasi yang kuat dan negara yang bangga atas tradisi toleransi dan pluralisme yang dimilikinya. Kami mengimbau agar pemerintah Indonesia, lembaga-lembaga dan warganya untuk senantiasa mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme yang ada selama ini," tegas Uni Eropa dalam pernyataan tertulisnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Dubes Palestina, Fadli Zon Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina
Bertemu Dubes Palestina, Fadli Zon Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina

Fadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,

Baca Selengkapnya
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan

Indonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA

Baca Selengkapnya
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia

Mewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden

Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tapi Soal Gaza Mereka Diam
Prabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tapi Soal Gaza Mereka Diam

Prabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tetapi Soal Gaza Mereka Diam

Baca Selengkapnya
Ini Arti Kata Bahasa Belanda
Ini Arti Kata Bahasa Belanda "Verboden Voor Honden En Inlanders" yang Diucapkan Prabowo dalam Pidato Pelantikan

Prabowo Subianto hari ini dilantik sebagai presiden Republik Indonesia kedelapan di Gedung MPR DPR, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Eropa Enggak Tahu Indonesia, Tahunya Bali
Prabowo: Eropa Enggak Tahu Indonesia, Tahunya Bali

Prabowo kadang bercanda mengenai ketidakkaguman Eropa terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu

Prabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aboe Bakar PKS Tajam Soroti PSSI Doyan Naturalisasi
VIDEO: Aboe Bakar PKS Tajam Soroti PSSI Doyan Naturalisasi "Kita Lagi Bagus, Ujungnya Kalah Lagi"

Aboe Bakar berpesan pada Kemenpora untuk tidak banyak mengambil pemain naturalisasi.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya